- VIVAnews/Ibrahim
VIVAnews - Ratusan suporter fanatik Arema, Aremania melakukan aksi long march atau jalan kaki dari Stasiun Kota Baru Malang menuju kantor DPRD Kota Malang dengan membentangkan spanduk kecaman terhadap Kelompok 78, Jumat sore, 27 Mei 2011.
Aksi itu merupakan sikap resmi Aremania menanggapi kisruh Kongres PSSI yang berlangsung di Jakarta pada 20 Mei lalu. "Kami prihatin dengan pelaksanaan Kongres PSSI yang berakhir ricuh, sehingga Indonesia terancam sanksi oleh FIFA," kata Yuli Sumpil, koordinator aksi.
Selain Aremania, puluhan The Jakmania (suporter Persija Jakarta) dan LA Mania (suporter Persela Lamongan) juga turut dalam aksi yang berakhir di depan Kantor DPRD Malang, Jalan Tugu itu. Dari kantor DPRD Malang, ratusan Aremania bersama-sama membacakan sikap mengenai ancaman sanksi FIFA.
Pertama, memohon kepada FIFA agar tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia sebagai dampak kongres yang berakhir deadlock. Kedua, perilaku memalukan dalam Kongres PSSI menurut Aremania bukankan mencerminkan perilaku masyarakat Indonesia. Ketiga, Aremania menghargai dan menghormati FIFA dan meminta maaf kepada FIFA.
Sementara itu, selain membacakan sikap, ratusan suporter yang membentangkan spanduk itu juga menuduh Kelompok 78 sebagai kelompok makar serta berperilaku tidak nasionalis. Seusai melakukan aksi, perwakilan suporter diterima oleh Wakil Ketua DPRD Malang, Priyatmoko Utomo.
DPRD mengaku siap memfasilitasi Aremania dengan mengirimkan pernyataan sikap itu melalui faksimile kepada Anggota DPR di Jakarta.
Laporan : Ibrahim | Malang, umi