PSSI Kritis, Kalangan Jurnalis Gelar Diskusi

Karangan bunga untuk PSSI
Sumber :
  • VIVAnews/Haryanto Tri Wibowo

VIVAnews  –  Kegagalan PSSI dalam menggelar Kongres di Pekanbaru (26/3) dan Jakarta (20/5) telah membuat sepakbola Indonesia di ambang sanksi FIFA. Situasi semakin tidak menguntungkan saat perbedaan pendapat antar stakeholder sepakbola justru mengerucut ke arah perpecahaan.

FIFA memberi kesempatan terakhir bagi Indonesia untuk menuntaskan agenda Kongres pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota exco PSSI 2011-2015, 9 Juli mendatang. Bila gagal, keesokan harinya, Indonesia secara otomatis akan dikenai sanksi  yang akan merugikan banyak pihak.

Tak ingin hal ini terjadi, Koordinatoriat Wartawan PSSI (PSSI Pers) berniat mengadakan diskusi dengan judul ‘Selamatkan Sepak Bola Indonesia dari Sanksi FIFA’,  Senin, 4 Juli 2011. Acara ini akan digelar di ruangan VIP Barat,  Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. 

Diskusi ini akan dihadiri oleh Menpora Andi Mallarangeng selaku Keynote Speaker. Selain Menpora, pembicara yang akan tampil antara lain, Utut  Adianto (Komisi X), Gordon Morgot (BOPI), Iman Arif (BTN), Arya Abhiseka (LPI) dan berbagai pelaku sepakbola lainnya. Diskusi juga akan dihadiri Ketua KN dan anggotanya, sejumlah calon ketua dan exco PSSI, mantan pemain dan elemen sepak bola lainnya.

"Kami tahu semua insan sepak bola ingin sepak bola Indonesia maju dan berprestasi. Meski akhir-akhir ini terkesan adanya perbedaan pendapat yang cukup tajam, namun saya yakin mereka semua memiliki niat baik dan tulus untuk membangun sepakbola Indonesia yang lebih baik dan lebih berprestasi," ujar Ketua Penyelenggara, Ario Yosia di Jakarta, Minggu, 3 Juli 2011.

Sementara itu Koordinator PSSI Pers Agus Sulaeman mengatakan diskusi ini merupakan wujud kepedulian wartawan terhadap masa depan sepak bola Indonesia. Agus menilai seluruh pihak perlu mengesampingkan kepentingan golongan untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia. 

"Menilik  kejadian akhir-akhir ini, belum lagi adanya ancaman sanksi dari FIFA, kami prihatin dan tergerak hati untuk mencoba berbuat dan berusaha menyatukan kembali visi kita untuk tujuan memajukan sepak bola Indonesia,” kata Agus.

“Kami juga mengimbau agar seluruh stakeholder sepak bola kita bisa kembali bersatu dan mengesampingkan kepentingan dan rasa egois kita demi sepakbola Indonesia. Mari kita kembangkan sikap fair play seperti yang ada di sepakbola," pungkasnya. (ren)

10 Negara Ini Dicap Paling Malas Gerak Sedunia, Kok Bisa?
Ilustrasi berjalan tanpa alas kaki.

Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini

Belum lama ini viral mengenai seorang remaja berusia 14 tahun dari Amerika Serikat yang berjalan selama 3 jam dan menempuh 35.000 langkah menuju masjid untuk hal ini

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024