Djohar Bantah Kantongi Saham PT LPIS

Duet Djohar Arifin (kanan) dan Farid Rahman di PSSI
Sumber :
  • VIVAnews/Marco Tampubolon

VIVAnews - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin akhirnya angkat bicara soal polemik pembagian saham PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Djohar membantah menjadi pemegang saham perusahaan yang ditunjuk PSSI sebagai penyelenggara kompetisi profesional itu.

Dalam akta pendirian PT LPIS. Arifin tercatat merupakan salah seorang pendiri dan pemegang saham. Bersama Farid Rahman, Djohar mendirikan PT LPIS berdasarkan surat kuasa tertanggal 3 dan 5 Oktober 2011 dari pihak yang tak dijelaskan identitasnya. Di akta tak disebutkan mereka bertindak dalam kapasitas sebagai pengurus PSSI.

Farid, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI, tak lain adalah mantan Komisaris Bank Saudara, bank milik pengusaha-politisi Arifin Panigoro.

Modal dasar perusahaan ini dinyatakan sebesar Rp2 miliar. Yang disetor baru setengahnya, yakni Rp1 miliar. Djohar menyetor Rp700 juta sedangkan Farid Rp300 juta. Artinya, sebagaimana tertera di akta itu, mereka berdualah pemilik PT LPIS dengan komposisi saham: 70 persen Djohar dan 30 persen sisanya Farid.

Hal itu kini dipermasalahkan oleh sejumlah klub yang menamakan diri kelompok 14--selain penolakan mereka atas keputusan PSSI yang secara sepihak menetapkan Indonesia Premier League 2011/12 diikuti oleh 24 klub, di mana enam di antaranya ditetapkan begitu saja oleh pengurus PSSI. Kelompok 14 berpandangan itu semua sudah menyalahi Statuta dan keputusan Kongres PSSI di Bali.

Djohar yang ditemui wartawan di FX Plaza, Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2011, mencoba memberikan klarifikasi atas persoalan kepemilikan saham di PT LPIS. Dia mengatakan kalau dirinya hanya berstatus mewakili PSSI.

"Saham itu bukan atas nama Djohar Arifin tapi Ketua Umum PSSI. Djohar Arifin kalau bukan ketua umum dia tidak akan punya saham di situ. Jadi di akta pendirian PT Liga Prima Sportindo, 70 persen saham itu dimiliki Ketua Umum atas nama PSSI dan Farid Rahman selaku Wakil Ketua Umum atas nama klub," kata Djohar. "Dan itu disambung pernyataan kembali dari kami bahwa nama kami itu adalah mewakili, jadi bukan atas nama pribadi."

Piala Proklamasi Tak Jelas, Arema Enggan Ambil Pusing
Pemain PS Polri

Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan

Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2016