- Yadi | VIVAnews
VIVAnews - Persisam Samarinda menyerah 1-2 dari Pelita Jaya pada Turnamen HUT Persis Solo, Selasa, 27 Oktober 2011. Pelatih Persisam, Daniel Roekito menilai kekalahan timnya disebabkan lemahnya antisipasi kiper Agung Prasetyo.
"Tadi dua gol yang masuk ke gawang Persisam jelas sekali merupakan kesalahan kiper. Seharusnya penjaga gawang keluar, tapi justru tidak. Ini kesalahan yang sangat fatal," kata Daniel kepada wartawan usai pertandingan.
Daniel menjelaskan bahwa timnya memang sedang mencari penjaga gawang baru. Namun karena tak kunjung dapat, Persisam terpaksa menurunkan penjaga gawang yang tersedia, yakni Agung Prasetyo.
"Dari awal kami memang mencari penjaga gawang terus tapi yang ada cuma itu, ya kita pakai saja,” jelas Daniel.
Bertanding di Stadion Manahan Solo, Persisam tertinggal lewat gol Stanislav Zhekov pada menit ketiga. Namun Persisam membalasnya lewat gol Srdjan Lopicic pada menit ke-12. Pelita akhirnya memastikan kemenangannya lewat gol pemain naturalisasi Johnny Van Beukering pada menit ke-70.
Bermain di bawah guyuran hujan diakui Daniel juga ikut mempengaruhi penampilan timnya. Lapangan yang licin menyebabkan para pemainnyam kesulitan dalam menggiring bola dan melakukan umpan-umpan dari kaki ke kaki.
"Para pemain tidak membawa sepatu hujan. Ketika saya suruh ganti, tidak semuanya pemain membawa. Kan biasanya main di lapangan keras dan ternyata di Manahan main dalam kondisi hujan. Ya, kita kaget aja,” pungkas Daniel.
Laporan: Fajar Sodiq/Solo
Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan
Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.
