PSSI Diminta Jangan Korbankan Pemain

Titus Bonai
Sumber :
  • VIVAnews/ Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Dualisme penyelenggaraan liga di Indonesia makin meruncing seiring pernyataan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin yang menegaskan larangan pemain ISL masuk skuad timnas. Meski berdalih aturan FIFA, namun sikap itu disesalkan beberapa punggawa timnas.

Striker Persipura Jayapura yang menjadi ujung tombak timnas U-23 SEA Games XXVI, Titus Bonai menilai, imbas pergolakan dualisme ini telah menumbalkan para pemain. Tak hanya terancam dicoret dari timnas, para pemain tersebut juga dibuat ketar-ketir akan karier sepakbolanya.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

"Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Saya sendiri sudah dikontrak oleh klub. Tapi jika saya diminta membela timnas, saya tentu akan siap karena itu tugas negara. Saya akan bermain maksimal dan memberikan kemampuan terbaik yang saya miliki untuk membawa nama Indonesia," ujar pemain yang akrab dipanggil Tibo tersebut saat dihubungi, Sabtu 10 Desember 2011.

Senada dengan Tibo, kegelisahan soal larangan memperkuat timnas juga dirasakan para pemain yang bermain di ISL lainnya. Striker Persib Bandung, Airlangga Sutjipto ikut menyayangkan adanya pengkotak-kotakan itu. Pemain yang memiliki ambisi berkostum timnas ini mengaku sedih dengan kondisi sepakbola nasional saat ini.

"Sangat disayangkan jika kondisinya seperti ini. Di Indonesia ini banyak pemain bagus. Tapi bagaimana sepakbola kita, khususnya timnas mau maju kalau kondisinya seperti itu," ujar Airlangga.

Keprihatinan akan nasib para pemain yang menjadi korban dualisme liga tersebut tak hanya datang dari para pemain ISL. Sikap empati terhadap adanya larangan tersebut juga disampaikan pemain IPL. Pemain belakang andalan Timnas U23 yang kini berkostum Semen Padang FC, Abdurahman, juga menyampaikan sikapnya.

Menurut pemain yang akrab dipanggil Rahman tersebut, PSSI harus kembali lebih memikirkan nasib para pemain, di atas persoalan dualisme penyelenggaraan liga sendiri. Menurutnya, para pemain hanya berpikir untuk bermain dengan baik di manapun mereka ditugaskan. Rahman berharap PSSI sebagai induk organisasi sepakbola nasional dapat dengan cepat mengambil langkah bijak mengenai persoalan tersebut.

"Saya yakin PSSI dan pelatih timnas punya jalan keluarnya. Para pemain itu tetap di klub karena memang juga harus mencari nafkah buat keluarganya. Mudah mudahan persepakbolaan Indonesia bisa maju seperti negara lainya, dan masalah yang dihadapi dunia persepakbolaan Indonesia cepat selesai," ujarnya. (eh)

Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016