Ketua KOI Minta Dua Kubu PSSI Patuhi MoU

KOI Jalin Kerjasama Dengan Kadin
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAbola - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Soebowo meminta semua pihak menghormati isi MoU yang telah ditandatangani kedua kubu PSSI di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juni 2012. Rita juga berharap kedua kubu PSSI yang berseberangan untuk menahan diri. 

Pernyataan ini disampaikan Rita usai menerima para pemilik suara pada Kongres Luar Biasa (KLB) Solo, Rabu, 23 Januari 2013. Hadir dalam pertemuan tersebut, Yunus Nusi (Direktur Bisnis Persisam), Harbiansyah Hanafiah (Presiden Persisam), La Siya (Ketua Harian Umum Persipura), dan Dwi Irianto (Sekretaris Pengprov Yogyakarta).

Piala Proklamasi Tak Jelas, Arema Enggan Ambil Pusing

Mereka datang menyerahkan berkas untuk menyelesaikan kisruh di tubuh PSSI berdasarkan 4 poin yang tertuang dalam MoU. "Saya meminta semua pihak untuk cooling down. Jangan memperuncing situasi. Kami masih menunggu arahan dari FIFA dan AFC untuk menyelesaikan konflik ini," ujar Rita di kantor KOI, sore tadi.

Rita menjelaskan, arahan untuk menyelesaikan konflik berasal dari FIFA kemudian diteruskan kepada AFC. "Kami masih menunggu instruksi dari FIFA. Semoga pekan depan sudah keluar arahan dari mereka."

Menurut Rita, kedua kubu harus menghormati 4 butir kesepakatan MoU yang telah ditandatangani. Masing-masing mencakup, pengembalian empat komite eksekutif, revisi statuta, penyatuan liga dan mengadakan kongres dengan menggunakan pemilik suara pada KLB Solo.

"Kedua pihak harus mematuhi MoU yang telah disetujui," kata Rita.

Mengenai sanksi dari Komisi Disiplin PSSI yang diberikan kepada 22 pemain dan klub, Rita tidak ingin berkomentar lebih jauh. "Itu internal mereka. Saya tidak mau berbicara banyak. Tapi kalau bisa, saya ingatkan kepada mereka untuk menahan diri sambil menunggu arahan FIFA. Karena bila sampai disanksi, akan sangat berat."

"Apalagi, kami sudah mendengar sendiri pengakuan dari klub, sulitnya mencari sponsor di tengah situasi konflik seperti ini. Sangat disayangkan, bila Indonesia terkena sanksi melihat besarnya potensi sepakbola di Indonesia," ujar Rita menambahkan. (sj)

Pemain PS Polri

Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan

Tidak wajar, karena hanya untuk bertanding di turnamen singkat.

img_title
VIVA.co.id
16 Maret 2016