- Ikram/VIVAbola
VIVAbola - Persisam Samarinda kembali memetik poin penuh saat tampil di kandangnya usai menekuk Pelita Bandung Raya dengan skor 2-1, Jumat, 25 Januari 2013. Meski demikian, pelatih Persisam, Sartono Anwar, justru kecewa dengan penampilan para pemainnya pada pertandingan ini.
Sartono menilai penampilan pasukannya belum maksimal. Sebagian pemain, menurut dia, tampak bermain tidak lepas, sehingga gagal menunjukkan permainan menghibur seperti yang pernah dijanjikannya.
"Secara hasil saya syukuri. Ini jelas hasil maksimal. Tapi, saya menjanjikan permainan menghibur. Ada beberapa pemain yang belum klop dan mesti dilakukan perbaikan," ujar Sartono usai laga.
Sartono menjelaskan, pada babak pertama, dia harus mengangkat jempol untuk show yang diperlihatkan pemainnya. Dua gol tercipta melalui proses yang luar biasa. Namun, pada babak kedua, lini tengah dan belakang timnya mulai kehilangan konsentrasi. Akibatnya, tim lawan mampu mengembangkan permainannya dan berhasil mencuri satu gol.
Walaupun kebobolan, Sartono menganggap bahwa tekanan PBR pada babak kedua merupakan ujian bagi timnya. "Ya, kami tidak akan tahu sekuat apa pertahanan kalau tak dibombardir. Hasilnya, masih ada bocor dan kurang koordinasi. Ini segera diperbaiki," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Sartono juga menjelaskan alasan pergantian pemain yang dilakukannya pada babak kedua. Sekilas, proses tersebut terlihat kurang efektif, karena Lerby yang masuk menggantikan Kone Lanciene pada babak pertama justru ditarik keluar dan diganti dengan Isdianto pada babak kedua.
"Isdiantono masuk untuk memperkuat lini tengah," kata Sartono.
"Kami juga terpaksa hanya melakukan serangan balik pada babak kedua. Itu bukan strategi untuk mempertahankan, namun situasi di lapangan berubah dengan cepat," sambung mantan pelatih Persibo Bojonegoro tersebut. (art)
Bali United Pusam Mulai Seleksi Putra Daerah
Ada 55 pemain lokal Bali ikut seleksi di Lapangan Banteng, Seminyak.
