Sumber :
- VIVAnews/D.A.Pitaloka (20/1/2015)
VIVAbola - Persipura Jayapura menjadi salah satu tim yang memiliki masalah pelik pada pramusim ini. Beberapa pemain "Mutiara Hitam" mengalami cedera akibat persiapan yang mepet.
Baca Juga :
Bomber Tajam MU Waspadai Boaz Solossa
Untuk meminimalisir cedera, 30 pemain yang diboyong Persipura melakukan latihan fisik dan krioterapi di hotel tempat mereka menginap, Hotel Aria Gajayana pada Senin sore.
Pemain menghabiskan beberapa menit di pusat kebugaran hotel setempat sebelum masuk di dalam tong berisi balok es dan air dingin masing-masing selama enam menit. Terdapat tiga tong berisi es batu dan air dingin tempat para pemain berendam secara bergantian.
“Ini teknik Krioterapi, sudah kami pakai sejak tiga tahun terakhir. Ini sangat penting untuk menyembuhkan luka pada otot akibat latihan berat ataupun setelah pertandingan,” kata pelatih Persipura, Osvaldo Lessa.
Persipura selalu menggunakan teknik ini lantaran dianggap sesuai dengan kondisi kompetisi ISL yang berjalan dalam waktu ketat dan dengan jarak yang cukup panjang dari kandang mereka ke tempat lawan.
Menurutnya, teknik tersebut sangat efektif untuk memulihkan cedera otot dalam waktu singkat. Jadwal pertandingan di SCM Cup memang cukup padat, hanya memiliki satu hari istirahat saja.
“Setelah latihan keras, ada luka otot di dalam. Dengan krioterapi ini luka bisa sembuh cepat," lanjut pelatih asal Brasil tersebut.
Teknik pemulihan ini memang sudah menjadi hal yang lumrah di beberapa klub Indonesia, khususnya yang mulai melakukan pendekatan sport science. Teknik krioterapi pertama kali populer di masyarakat saat digunakan oleh tim nasional Indonesia U-19 tahun lalu.
Halaman Selanjutnya
Untuk meminimalisir cedera, 30 pemain yang diboyong Persipura melakukan latihan fisik dan krioterapi di hotel tempat mereka menginap, Hotel Aria Gajayana pada Senin sore.