VIDEO: Tunda Kick Off ISL, BOPI Dianggap Offside

Menpora Imam Nahrawi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id
Persija Ajukan Banding atas Putusan DRC FIFA
- Langkah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi,  menunda kick off Liga Super Indonesia (ISL) 2015 dinilai berlebihan. Bahkan, BOPI yang meminta setiap klub peserta melengkapi persyaratan
licensing club
PT Liga Tak Masalah ISC 2016 Digelar Lebih Awal
sebagai langkah yang 'offside'.
Mantan Bek Arema Cronus Merapat ke Surabaya United

Pengamat sepakbola, Tommy Welly, mengatakan, penundaan ini telah menimbulkan kerugian bagi peserta ISL sendiri. Secara ekonomis, klub-klub yang telah melakukan persiapan menghadapi kick off 20 Februari 2015, harus merugi hingga miliaran rupiah.

Namun, kerugian yang lebih besar justru bakal timbul, bila kisruh yang sempat melanda Indonesia beberapa tahun lalu kembali muncul akibat situasi yang terjadi saat ini.

"Saya pikir kita semua sepakat bahwa klub yang sehat itu penting. Karena dengan klub yang sehat, kompetisi akan sehat dan lebih baik," kata Towel di acara Apa Kabar Indonesia Pagi, yang ditayangkan stasiun televisi tvOne, Senin, 23 Februari 2015.

Meski demikian, keputusan Menprora untuk menunda ISL menurutnya bukan cara yang tepat. Pasalnya, perubahan-perubahan tersebut membutuhkan proses yang tidak instan.

"Pendekatannya seperti itu adalah pendekatan power, bukan pendekatan yang lebih sepakbola. Karena sepakbola itu punya koridor-koridor," ujar Towel.

Lihat video lengkapnya pada ini.

Seperti diketahui, BOPI telah merekomendasikan kepada Menpora agar ISL yang sejatinya kick off mulai 20 Februari lalu ditunda selama dua pekan. Langkah ini dilakukan karena BOPI menganggap klub-klub peserta belum memenuhi licensing club.

Klub-klub ISL pun kembali berkumpul di Bandung dan PT Liga akhirnya menundanya hingga 4 April 2015. (one)

Baca juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya