Sumber :
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru/Asf/15.
VIVA.co.id
- Manajemen Arema Cronus angkat bicara soal sanksi yang dijatuhkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kepada PSSI. Manajemen Singo Edan mengaku heran dengan keputusan Kemenpora untuk membekukan PSSI.
CEO Arema, Iwan Budianto menyebut keputusan Kemenpora diambil pada waktu yang tak tepat. Pasalnya, vonis pembekuan PSSI jatuh saat Kongres Luar Biasa tengah berlangsung.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
CEO Arema, Iwan Budianto menyebut keputusan Kemenpora diambil pada waktu yang tak tepat. Pasalnya, vonis pembekuan PSSI jatuh saat Kongres Luar Biasa tengah berlangsung.
"Kami melihat itu keputusan yang tidak objektif di saat PSSI tengah melakukan perubahan melalui proses KLB yang sedang berjalan,” kata Iwan.
Meski geram dengan keputusan tersebut, manajemen Arema yakin sanksi kepada PSSI segera dicabut. Singo Edan menilai daya tawar PSSI dengan kepengurusan yang sekarang cukup kuat.
"Ketua Umum baru, Pak Nyalla (La Nyalla Mattalitti), didukung oleh mayoritas voter. Dengan 92 suara, legitimasinya sangat besar. Semoga dengan modal dukungan itu bisa segera berkomunikasi dengan pemerintah agar kompetisi terus bergulir," ucap Media Officer Arema, Sudarmadji.
"Pada dasarnya, kami optimistis badai pasti berlalu," sambungnya.
Sanksi kepada PSSI jatuh pada Sabtu 18 April 2015 kemarin, lewat surat bernomor 0137 tahun 2015. Pembekuan terjadi karena Kemenpora menilai PSSI sudah mengabaikan 3 surat peringatan tertulis yang sudah dilayangkan.
Dengan sanksi tersebut, segala macam kegiatan PSSI tidak akan diakui oleh Kemenpora. Dan urusan kompetisi diserahkan kepada KONI dan KOI. Namun, PSSI menganggap
.
Halaman Selanjutnya
"Kami melihat itu keputusan yang tidak objektif di saat PSSI tengah melakukan perubahan melalui proses KLB yang sedang berjalan,” kata Iwan.
