Kata Pemain Arema soal Sanksi FIFA

Cristian Gonzales
Sumber :
  • VIVA.co.id/D.A.Pitaloka (27 April 2015)
VIVA.co.id
- Sepakbola Indonesia telah dijatuhi sanksi oleh FIFA pada Sabtu 30 Mei 2015. Situasi ini pun ditanggapi beragam oleh para pemain Arema Cronus. Seperti apa?

Striker Arema, Cristian Gonzales, mengaku terkejut dengan sanksi yang dijatuhkan FIFA terhadap sepakbola Indonesia. Menurut Gonzales, sanksi ini akan memakan banyak korban.

"Saya kaget dan tidak percaya. Pastinya, banyak pihak yang dirugikan dengan sanksi ini," ucap Gonzales.

FIFA menjatuhkan sanksi karena menilai pemerintah Indonesia sudah campur tangan dalam urusan PSSI. 
Harapan Besar Arema Usai Digelarnya KLB PSSI

Di urusan kompetisi, Kemenpora melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menggelar verifikasi klub saat Liga Super Indonesia (ISL) atau QNB League 2015 digelar. Hasilnya, BOPI hanya merekomendasikan 16 klub, Arema dan Persebaya Surabaya tak boleh ikut karena dianggap bermasalah dengan legalitas.
Bos Arema Cronus Komentari Aksi Demo Bonek

Rekomendasi BOPI tak ditaati oleh PSSI dan PT Liga Indonesia selaku operator. Mereka beranggapan bahwa BOPI tak berhak melakukan verifikasi klub.
Dikalahkan PS TNI, Rekor Gemilang Arema Terputus

Sikap ini kemudian dikecam oleh BOPI dan Kemenpora. Hingga akhirnya, mereka mengeluarkan SP1 hingga SP3 yang berarti pembekuan PSSI.

"Sepakbola adalah napas kami. Sanksi ini bisa memutus napas kami. Pembenahan harusnya tidak seperti ini. Kalau ini namanya menambah pengangguran. Istri anak dan keluarga akan jadi korban,” kata El Loco menanggapi konflik yang terjadi antara PSSI dan Kemenpora.

Selain Gonzales, pemain Arema Cronus lain seperti Samsul Arif juga ikut angkat bicara. Berbeda dengan Gonzales yang memilih vokal, Samsul justru terlihat bersikap lebih tenang dalam menanggapi sanksi dari FIFA.

"Harus disikapi dengan bijak, saling introspeksi. Sepakbola tidak akan mati #Endonesa," tulis samsul di akun twitternya, @samsul9arif. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya