Sanksi FIFA Turun, Arema Tetap Latihan

- Sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada PSSI diakui pelatih Arema Cronus membuat pemain  gundah dan cemas. Mesikipun demikian, pelatih Arema, Suharno tetap memberikan porsi latihan. Selain sesuai dengan amanat dari manajemen, latihan diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi psikologis pemain.

“Ya kami tetap berlatih, karena seperti janji manajemen sebelumnya. Kami harus tetap berlatih untuk dapat tunjangan 25 persen (dari gaji) setiap bulan,” kata Pelatih Arema Cronus Suharno, Senin 1 Juni 2015.

Skuad Arema berlatih di lapangan Lanud Abdulrahman Saleh, Malang pada Senin petang 1 Juni 2015. Tampak sebagian besar pemain berlatih dengan semangat dibawah komando pelatih. Hanya beberapa pemain yang tidak tampak berlatih diantaranya seperti Kurnia Meiga dan Sunarto.

Suharno menyebut pemain tampak bersemangat saat berlatih. Selain mempertahankan kondisi fisik dan teknik mengolah bola, berlatih diharapkan juga membawa dampak positif bagi psikologis pemain. Sebab, menurut Suharno, anak asuhnya banyak berkeluh kesah dan merasa gundah akibat sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA pada Indonesia.

"Pemain ini kasihan, mereka bersemangat tapi hati gundah. Sanksi FIFA yang sudah kami kawatirkan dari dulu akhirnya turun juga,” katanya.

Dengan berlatih, Suharno berharap beban pikiran pemain bisa teralihkan meskipun sesaat. Liga yang berhenti ditambah sanksi yang dijatukan FIFA seolah menjadi pelengkap suramnya masa depan pemain di musim ini, “ berlatih sambil menenangkan pikiran pemain,” katanya.

Selain mendapat manfaat dalam hal psikologis, Suharno menyebut latihan juga dilakukan untuk mengikuti sejumlah pertandingan yang sedang digagas oleh mananejem Arema Cronus. Di antaranya adalah Trofeo di Martapura, bersama Barito Putra dan Martapura FC dalam waktu dekat.