Sumber :
- satu jam lebih dekat-tvOne
VIVA.co.id - Setelah Umuh Muhtar, kini giliran Direktur Marketing dan Promosi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Muhammad Farhan, yang berniat meletakan jabatannya sebagai pengurus Persib.
Baca Juga :
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
Farhan menuturkan, niatannya mundur sebagai pejabat teras Persib bukan karena kondisi sepakbola Indonesia yang tak menentu.
Mantan presenter tersebut, menuturkan niatannya mundur sebagai direktur marketing dan promosi Persib sudah muncul sejak lama. Farhan ingin memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menjabat di posisi strategis tersebut.
Baca Juga :
Bus Rombongan Persib Kecelakaan
"Parantos (sudah) lima tahun saya bekerja, tapi saya memandang sudah saatnya ada peremajaan di tim bisnis. Sebenarnya sejak awal musim ini sudah dirancang. Tapi memang belum efektif, sebab proses transisinya (pergantian pengurus) ternyata malah jadi kompleks karena terhentinya kompetisi," ungkap Farhan.
Baca Juga :
Pindah Kandang Dinilai Rugikan Persib
Farhan menuturkan sudah memiliki proyek besar dalam program pengembangan bisnis di Maung Bandung. Namun, proyek tersebut dipastikan gagal terealisasi lantaran kisruh yang terjadi dalam sepakbola nasional.
"Awalnya, andai kompetisi berjalan normal, kami memiliki target lewat pembentukan tim manajemen bisnis baru di Persib. Tetapi, karena kondisinya seperti sekarang ini, maka rencana itu menjadi terhambat," paparnya.
Terkait niatan ini, Farhan mengaku sudah menemui jajaran petinggi PT PBB. Bahkan, dia sudah berbicara langsung dengan Presiden Direktur PT PBB, Glen Sugita, terkait rencananya untuk mundur.
Skuad Persib terancam dibubarkan, menyusul tidak jelasnya kompetisi di Indonesia. Rencananya, manajemen Persib akan membubarkan tim pada akhir Juni 2015. Situasi ini memaksa beberapa pemain asing Persib, seperti Vladimir Vujovic dan Makan Konate, untuk hengkang ke luar negeri dan pulang ke negaranya. (asp)
Halaman Selanjutnya
"Awalnya, andai kompetisi berjalan normal, kami memiliki target lewat pembentukan tim manajemen bisnis baru di Persib. Tetapi, karena kondisinya seperti sekarang ini, maka rencana itu menjadi terhambat," paparnya.
