- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Saat hendak menyampaikan pidato pembukaan, Imam mendapat sambutan yang kurang hangat. Dia disoraki seisi stadion.
"HUUUUUUU......," begitu para penonton menyoraki Imam.
Meski mendapat sambutan yang kurang menyenangkan, Imam tampak tak terganggu. Dia tetap memberikan pidato pembukaan dengan lancar.
Dalam pidatonya, Imam menyampaikan harapan mengenai penyelenggaraan Piala Kemerdekaan. Turnamen yang diselenggarakan hingga 7 September 2015 ini, diharapkan Imam, bisa menjadi titik balik dari reformasi dalam pengelolaan sepakbola nasional.
"Semoga turnamen Piala Kemerdekaan ini bisa menghidupkan kembali gairah sepakbola nasional. Ini juga menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam pembangunan dan perbaikan total dalam tata kelola sepakbola nasional," tutur Imam dalam pidatonya.
Di kesempatan yang sama, hadir juga Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengucapkan kalimat pembukaan turnamen.