VIVA.co.id - CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani membantah kabar adanya wasit di turnamen Piala Presiden yang melakukan kecurangan dengan pihak-pihak tertentu. Mahaka telah melakukan evaluasi dan tidak ada indikasi kotor tersebut.
Hanya, memang diakui oleh Hasani ada beberapa wasit yang kurang baik dalam memimpin pertandingan. Bagi dia, hal itu lumrah. Karena ada faktor-faktor yang bisa mempengaruhi turunnya performa sang wasit saat menjadi 'hakim' di lapangan hijau.
"Sejauh ini sesuai dengan concern kami masalah wasit menguntungkan tuan rumah atau pihak ketiga, kita detect tidak ada. Cuma kalau ada wasit yang tidak sigap atau masalah individu lain saya pikir itu lumrah lah," ujar Hasani kepada VIVA.co.id melalui sambungan telepon, Selasa, 15 September 2015.
Demi menjaga kualitas pertandingan di Piala Presiden pada babak 8 besar, Mahaka dan Komisi Wasit telah menggelar pertemuan dan merumuskan beberapa sistem pemilihan wasit. Menurut Hasani, nantinya ada wasit yang dianggap kurang sigap di fase sebelumnya, yang tidak akan dipakai lagi jasanya.
"Di babak berikutnya kan lebih tegang, makanya kami minta ke Komisi Wasit harus siap mental, stamina dan lain-lain. Karena kalau wasit sudah macam-macam akan merusak game, dan pertandingan yang selama ini jalannya bagus," ujarnya menambahkan.
Selain itu, komitmen Mahaka menjelang penyelenggaran turnamen Piala Presiden adalah menjaga kerahasiaan wasit yang akan ditunjuk memimpin pertandingan demi menjaga dari pihak-pihak pengatur skor seperti yang selama ini marak terjadi.
"Total wasit untuk 8 besar nanti kami tidak boleh kasih tahu, karena itu sudah menjadi kebijakan kami dari awal. Sejauh ini strategi kami cukup berhasil."
(mus)
