Sumber :
- Persib.co.id
VIVA.co.id
- Stadion Segiri, Samarinda yang jadi kandang Pusamania Borneo FC (PBFC) memang jadi tempat yang angker buat Persib Bandung. Di stadion berkapasitas sekitar 20 ribu penonton itu, Maung Bandung kerap mengalami kesulitan. Mereka kalah dalam empat laga terakhir sejak 2010.
Minggu 20 September 2015, Maung Bandung kembali akan bertanding di Stadion Segiri. Jika sebelumnya lawan yang kerap dihadapi adalah Putra Samarinda yang kini sudah hijrah ke Bali dan berganti nama jadi Bali United Pusam, kali ini Persib akan berhadapan dengan PBFC dalam leg pertama babak perempatfinal Piala Presiden 2015.
Tekad mengakhiri rekor buruk setiap main di Stadion Segiri pun tertanam dalam benak skuad Maung Bandung. "Kita memang punya catatan kurang baik selama main di sini. Tapi itu kan statistik, lebih baik kita fokus ke pertandingan berikutnya," terang bek sayap Persib, Tony Sucipto.
Hal senada diungkapkan oleh Tantan yang menyatakan kesiapannya meladeni permainan cepat PBFC. "Banyak pemain PBFC yang memiliki kecepatan, itu yang harus kita antisipasi dan imbangi. Kerja sama dan kolektivitas dalam bermain yang kita miliki harus bisa dimaksimalkan," ungkap Tantan.
Berbeda dengan Pelatih Djadjang Nurdjaman, meski Stadion Segiri selama ini kerap diidentikan sebagai tempat yang angker buat Persib. Namun, baginya stadion yang mulai dibuka dan diresmikan pada 1980 tersebut, menyimpan memori tersendiri,
Baca Juga :
Persija Didukung Sponsor Baru Saat Lawan Persib
Baca Juga :
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
Baca Juga :
Bobotoh Diharap Tetap Dukung Persib di Pakansari
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
The Jakmania akan orenkan Manahan saat lawan Persib.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :