Piala Jenderal Sudirman

Dua Wasit Grup B Piala Jenderal Sudirman Dievaluasi

Sabtu, 21 November 2015 - 18:30 WIB
Oleh :
Wakil Komisi Wasit Piala Jenderal Sudirman, Zainul Arifin
Wakil Komisi Wasit Piala Jenderal Sudirman, Zainul Arifin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Andalan
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Panitia pelaksana turnamen Piala Jenderal Sudirman akan mengevaluasi wasit yang memimpin pertandingan-pertandingan di Grup B. Yang masuk prioritas utama evaluasi ialah wasit yang memimpin laga Semen Padang kontra Persipura Jayapura dan Mitra Kukar melawan Bali United.


Wakil Komisi Wasit, Letnan Kolonel Zainul Arifin mengaku telah melaporkan penilaiannya atas kepemimpinan wasit sepanjang berjalannya laga. Hal ini dilakukan atas dasar instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai penggagas turnamen yang menginginkan ajang ini berjalan dengan baik.


"Petunjuk dari pimpinan wasit itu harus adil, jujur dan tegas. Tidak boleh mihak manapun. Oleh sebab itu sebelum turun ke lapangan selalu di briefing," kata Zainul saat memberi keterangan resmi di Kuta, Sabtu 21 November 2015.
Baca Juga :
Dandim Pakai Narkoba, DPR Tagih Janji Panglima TNI


Baca Juga :
Depok Kembali Miliki Persikad
Menurut dia, dari hasil evaluasi itu akan diputuskan jika wasit bersangkutan bersalah maka akan dinonaktifkan. "Setiap selesai pertandingan kita evaluasi. Jika wasit salah, maka langsung kita off-kan," tegas dia.

Baca Juga :
Jelang ISC, Persipura Kehilangan Boaz dan Wanggai

"Menit ke menit pengambilan keputusan tepat atau tidak, kartu tepat tidak, pelanggaran tepat atau tidak, itu yang kita laporkan," tambah Zainul.


Zainul mengakui jika dia juga telah melaporkan kepemimpinan wasit Najamudin Aspiran dan Novari Iksan untuk dievaluasi. Kepemimpinan kedua wasit tersebut di atas agak diragukan karena membuat kesalahan cukup fatal.


"Sudah kita laporkan ke pimpinan. Untuk menentukan sanksi biasanya membutuhkan waktu sampai empat sampai lima hari diputuskan," tutur Zainul.

Halaman Selanjutnya
Zainul mengakui jika dia juga telah melaporkan kepemimpinan wasit Najamudin Aspiran dan Novari Iksan untuk dievaluasi. Kepemimpinan kedua wasit tersebut di atas agak diragukan karena membuat kesalahan cukup fatal.
Halaman Selanjutnya