Piala Jenderal Sudirman

Resep Yanto Tampil Kokoh di Lini Belakang Mitra Kukar

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA.co.id - Penampilan Rudolof Yanto Basna di lini belakang Mitra Kukar pada perhelatan Piala Jenderal Sudirman benar-benar di luar perkiraan. Yanto berhasil menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus oleh para pemain depan lawan.

5 Nama Berebut Gelar Pemain Terbaik Piala Jenderal Sudirman
Salah satu permainan terbaiknya di Piala Jenderal Sudirman adalah ketika Yanto mengawal Samsul Arif di laga kontra Arema Cronus dalam semifinal leg 2. Ketika itu, Yanto berhasil membuat Samsul mati kutu.
 
Main Imbang, Persija dan Mitra Kukar Keluhkan Kondisi Tim
Akhirnya, Yanto pun dinobatkan menjadi pemain terbaik di Piala Jenderal Sudirman.
 
Diimbangi Mitra Kukar, Persija Gagal Keluar dari Krisis
Bek 20 tahun itu akhirnya membuka resep rahasia performa apiknya di Piala Jenderal Sudirman. Yanto menuturkan, permainan sederhana dan taktis menjadi kunci utama permainannya.
 
"Sederhana saja, tampil apa adanya. Tak ada yang dilebih-lebihkan dan dikurangi. Tak usah pikirkan gelar pemain terbaik atau apa. Kalau Tuhan sayang, itu bonus," kata Yanto.
 
Yanto mengaku sempat mengalami masa sulit sepanjang kariernya. Momen tersebut dirasakannya saat sedang bergabung dengan timnas Indonesia U-19 arahan Indra Sjafri.
 
Dalam perjalanannya, Yanto sempat bergabung ke timnas U-19B arahan Rudi William Keltjes. Meski begitu, pada akhirnya Yanto tetap dibawa Indra ke Myanmar untuk mengikuti Piala Asia U-19. Di sana, Yanto cuma menjadi pelapis.
 
Usai dari Myanmar, Yanto dipanggil untuk memperkuat timnas U-23 dalam kualifikasi Piala Asia. Lagi-lagi, di sini pemain yang gemar makan Mie Aceh tersebut cuma menjadi cadangan.
 
"Saya pernah alami masa sulit. Itu memang jadi motivasi khusus bagi saya. Setelahnya, saya terus berlatih keras agar kemampuan lebih berkembang. Terima kasih, selama ini saya sudah diberi kesempatan bermain dan membuktikan kemampuan saya sebenarnya," ungkap Yanto.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya