- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Piala Presiden 2017 di bawah naungan PSSI menjanjikan uang banyak kepada para pesertanya. Setiap tim yang berlaga di fase grup akan diberi bayaran setimpal, baik menang, kalah, maupun bermain imbang.
Untuk pemenang pertandingan dipastikan bakal mendapatkan uang Rp125 juta. Sedangkan yang kalah Rp75 juta. Jika pertandingan berakhir imbang, masing-masing mendapat Rp100 juta.
(Baca juga: Sulitnya Bobol Gawang Persib di Piala Presiden)
Bayaran ini akan terus berlanjut hingga ke babak perempatfinal yang menggunakan sistem gugur. Namun, untuk mereka yang tampil di semifinal sudah tak diberlakukan lagi.
Bukan tanpa alasan. Sebab, mereka yang sudah masuk semifinal, minimal mendapatkan hadiah sebesar Rp500 juta untuk pemegang peringkat keempat.
Klub yang menduduki peringkat ketiga berhak atas hadiah Rp1 miliar, runner up Rp2 miliar, dan mereka yang keluar sebagai juara dihadiahi Rp3 miliar. Menanggapi guyuran uang ini, pemain Persib Bandung, Tony Sucipto tak ingin tergoda.
(Baca juga: Rekan Setim Neymar Berharap Diterima di Persib)
Menurutnya, gengsi lebih penting didahulukan ketimbang janji hadiah. Apalagi, klub berjuluk Maung Bandung merupakan juara bertahan turnamen yang pertama kali dihelat pada 2015 lalu.
"Bukan tidak mengharapkan uang, tapi gengsi yang dipertaruhkan," ujar Tony di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat, 3 Februari 2017.
"Kita juara edisi pertama, tentu ingin mempertahankannya. Saya sangat optimis bisa. Terlebih skuat sekarang pernah menjadi bagian waktu itu merebut Piala Presiden," imbuhnya.
