- Istimewa
VIVA.co.id – Peralihan jabatan pelatih kepala dalam skuat Borneo FC, dari Dragan Djukanovic ke Ricky Nelson, menyisakan sejumlah proses penyesuaian dan adaptasi. Deretan opsi pun mencuat untuk dijadikan skema terbaik tim Pesut Etam ke depannya.
Salah satu formula yang diandalkan Ricky Nelson rupanya dengan memaksimalkan potensi marquee player, Shane Smeltz. Sosok yang sebelumnya membesut Borneo FC U-21 ini mengaku perlu pendekatan khusus untuk mengeksplorasi kemampuan yang dimiliki pemain Selandia Baru itu.
Pasalnya, pelatih berumur 37 tahun ini melihat jika pemain tersebut bisa tampil apik bersama Borneo FC. Selain itu, ia juga ingin melihat posisi seperti apa yang diinginkan mantan pilar klub Liga Malaysia, Kedah FA ini.
“Jujur saja, saya juga gugup saat memegang tim utama. Apalagi ada pemain berkaliber internasional seperti Smeltz. Tapi tentu ada triknya untuk itu,” ujar Ricky, dilansir situs resmi klub.
Hal ini adalah tantangan baginya. Ia juga sering membaca artikel terkait gaya melatih terhadap pemain yang kenyang pengalaman. Hal ini ditambah juga dengan berdiskusi dengan staf pelatih lainnya.
“Saya harus belajar lagi, buka website tanya teman-teman pelatih yang lain. Intinya saya ingin maksimalkan potensi Smeltz,” tambahnya.
Membangun komunikasi dengan Smeltz terkait skema permainan dan meminta pendapatnya pun jadi langkah yang ditempuh Ricky. Sejauh ini hal itu cukup baik, dan pencetak gol ke gawang Italia di Piala Dunia 2010 itu bersedia untuk mengikuti arahannya. (ase)
Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU
Persib Bandung bakal bersua Madura United dalam lanjutan Liga 1 malam hari ini. Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengungkapkan hal ini.
