- Action Images via Reuters/Carl Recine
VIVA - Manchester City gagal meraih poin sempurna kala bertandang ke markas Burnley dalam laga lanjutan Premier League, Sabtu 3 Februari 2018. Manajer ManCity, Josep Guardiola, menilai timnya sukses dihukum oleh permainan khas tim Inggris.
Bertandang ke Turf Moor, ManCity berhasil unggul lebih dulu pada menit 22 melalui gol Danilo. Usai gol tersebut, Sergio Aguero cs kesulitan mencetak gol kembali, walau unggul dalam penguasaan bola hingga 63 persen.
Sial bagi ManCity, jelang berakhirnya laga atau tepatnya pada menit 82, Burnley berhasil mencetak gol. Matthew Lowton mengirim umpan panjang ke dalam kotak penalti ManCity pada menit ke-82.
Jóhann Berg Gudmundsson lantas menyambarnya, mengirim bola masuk ke gawang Ederson Moraes. Gol tersebut memaksa laga berakhir imbang 1-1.
Guardiola mengaku frustrasi dengan hasil ini dan timnya yang membuang banyak peluang. Namun, dia juga mengakui Burnley bermain baik hingga bisa membobol gawang ManCity lewat umpan-umpan panjang khas Inggris.
"Tentu saja kami frustrasi untuk hasilnya, tapi penampilan tim ini sudah luar biasa melawan Burnley yang merupakan tim paling Inggris dalam hal bola-bola panjang dan cara mereka bermain," kata Guardiola kepada Sky Sports.
"Tapi sepakbola adalah tentang gol. Kami perlu mencetak gol kedua, ketiga dan keempat saat punya kesempatan. Saat Anda tiba di 15 menit terakhir di Burnley dengan keunggulan 1-0, inilah yang bisa terjadi. Saya turut sedih atas nama para pemain karena kami bermain sangat baik,"lanjutnya.
Ini menjadi hasil imbang yang ketiga diraih ManCity sejauh ini, sebelumnya saat melawan Crystal Palace dan Everton. Mereka saat ini masih tetap memuncaki klasemen sementara Premier League dengan raihan 69 poin.
"Apa yang mereka lakukan musim ini, Burnley, sungguh luar biasa. Kami mengendalikan permainan, tapi saat kami tiba di menit-menit akhir dengan keunggulan 1-0, ada bahaya yang datang," papar eks pelatih Barcelona ini.
Ten Hag Mulai Tak Percaya Diri, Apa Kurangnya Manchester United?
Manajer Manchester United, Erik ten Hag mulai menunjukkan rasa tidak percaya diri dengan skuad yang dimilikinya sekarang ini. Apa alasannya?
