MU Vs Liverpool, Rivalitas Kuno akibat Cekcok Pedagang

Bomber MU, Romelu Lukaku (kiri) berduel dengan bek Liverpool, Dejan Lovren
Sumber :
  • Reuters

VIVA – Persaingan antara Manchester United dan Liverpool terjalin begitu lama. Rivalitas di antara keduanya ternyata bukan berasal dari sepakbola, namun karena alasan ekonomi.

Prediksi Pertandingan Premier League: West Ham United vs Liverpool

Kenapa? Mari kita melirik jauh ke masa lalu. Sejak revolusi industri pada abad 18 hingga 19, Manchester beserta Liverpool berkembang dan menjadi tulang punggung dari ekonomi Inggris.

Manchester sejak lama menjadi kota penghasil tekstil terbaik di Inggris. Mereka sudah berkembang lebih dulu ketimbang Liverpool.

5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Brighton vs Manchester City di Premier League

Baru di akhir abad 18, Liverpool berkembang sebagai kota pelabuhan besar. Pemerintah setempat bersama beberapa pengusaha mulai membangun kanal, pelabuhan berkelas internasional, dan lainnya.

Usai pembangunan berbagai infrastruktur itu, Liverpool pun menjelma menjadi kota industri yang disegani, menyaingi Manchester.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

Wajar jika Liverpool berkembang begitu pesat dalam waktu yang singkat. Pelabuhan yang mereka bangun begitu strategis, pintu utama ke Amerika Utara.

Liverpool juga menjadi salah satu kunci dalam perbudakan dan merupakan segitiga emas dalam perdagangan gula. Hal-hal ini yang membuat Liverpool mampu menjadi poros kedua ekonomi Inggris, setelah Manchester (Rohrer, Finlo, 21 Agustus 2007, "Scouse v Manc", BBC News).

Bukan hanya dalam persaingan di skala besar. Terjadi pula gesekan di antara kelas pekerja Manchester dan Liverpool.

Itu bermula kala pedagang dari Manchester mengeluhkan biaya retribusi yang begitu mahal untuk ekspor dan impor barang melalui pelabuhan Liverpool. Jarak dengan Liverpool yang dekat, membuat banyak pedagang Manchester merapat ke sana.

Setelah keluhan pedagang itu didengar kalangan elite di Manchester, akhirnya diputuskan untuk membangun sebuah kanal. Akhirnya, pada 5 Agustus 1885, dimulai pengerjaan kanal tersebut.

Dan pada 1 Januari 1894, kanal yang dikenal sebagai Manchester Ship Canal itu mulai beroperasi. Dampaknya, pelabuhan Liverpool sepi oleh pedagang Manchester karena jarak dan biaya Manchester Ship Canal jauh lebih baik.

Manchester Ship Canal

"Rivalitas ini sedikit seperti mitos, terlebih dalam sudut pandang komunitas bisnis. Mereka bersaing di kawasan North West. Yang paling penting, kedua kota ini adalah poros ekonomi terbesar," kata Angie Robinson, yang sempat menjabat sebagai Chief Executive of Manchester Chamber of Commerce, dikutip BBC.

Selanjutnya...

Menular ke Sepakbola

Dari persaingan ekonomi, Manchester dan Liverpool pun berlomba mendirikan klub sepakbola. Awalnya, Manchester memiliki Newton Heath LYR FC.

Klub ini didirikan pada 1878. Newton Heath pada dasarnya merupakan klub yang didirikan oleh Departemen Transportasi perusahaan kereta Lancashire and Yorkshire Railway.

Awalnya, klub ini hanya menggelar pertandingan antardepartemen. Hingga dalam prosesnya, Newton Heath memutuskan untuk bermain di kompetisi resmi.

Terjadi peralihan kepemilikan ke tangan Harry Stafford dan empat pebisnis lain termasuk John Henry Davies, usai Newton Heath dibelit kebangkrutan dan dinyatakan dilikuidasi pada Januari 1902. Di bawah arahan Stafford dan kawan-kawan, Newton Heath diubah namanya menjadi Manchester United.

Sementara itu, di Liverpool, terjadi keributan di antara manajemen Everton FC pada 1892. Keributan melibatkan jajaran direksi dengan Presidennya kala itu, John Houlding.

Puncak keributan ini adalah Houlding mengusir Everton dari Anfield. Everton pun menggunakan Goodison Park sebagai markasnya.

Anfield kemudian tak bertuan. Houlding pun membentuk Liverpool FC.

Liverpool tak langsung bersaing ketat dengan MU di sepakbola Inggris. Sebab, proses keduanya dalam merangkak ke papan atas melalui jalur yang berbeda.

The Reds mampu merengkuh kesuksesan lebih dulu ketimbang MU. Liverpool sudah menjuarai Liga Inggris sejak 1901. Di sisi lain, MU baru melakukannya pada 1908.

Liverpool menunjukkan tajinya usai Perang Dunia II berakhir. Di musim 1946/1947, mereka kembali merengkuh gelar juara Liga Inggris.

Dominasi Liverpool dimulai di musim 1963/1964. Mereka menjadi juara di akhir musim. Selanjutnya, Liverpool terus menyabet trofi Liga Inggris dan mengumpulkannya hingga menjadi 18.

Liga Inggris kemudian berubah era menjadi Premier League di periode 1992/1993. Di musim ini, Liverpool tak lagi mampu menjadi juara.

Rekor 18 trofi mereka pun dikangkangi oleh MU pada 2011. Ketika itu, MU meraih gelar ke-19 di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Inggris. Dan pada akhir musim 2012/2013, MU menasbihkan diri sebagai pemegang trofi Liga Inggris terbanyak dengan raihan 20.

Paul Scholes

Bukan cuma lokal, tapi juga regional. Di pentas Eropa, prestasi Liverpool lebih mentereng karena sudah mengoleksi lima gelar Liga Champions, sedangkan MU baru tiga.

Dari sini, suporter Liverpool dan MU zaman old hingga zaman now, kerap melontarkan ejekan dan sindiran. Mereka masing-masing mengklaim memiliki klub, manajer, dan pemain terbaik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya