Mohamed Salah, Korban Mourinho yang Kini Meledak

Winger Liverpool, Mohamed Salah.
Sumber :
  • express

VIVA – Performa Mohamed Salah bersama Liverpool bagai tamparan keras bagi Chelsea. Sudah pasti, Chelsea menyesal telah melepas Salah pada 2016 lalu.

Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal

Keputusan Chelsea melepas Salah memang patut disorot. Sebab, usai dipinjamkan ke Fiorentina dan AS Roma, Salah memberikan performa yang menjanjikan.

Dan, tentu jadi pertanyaan besar, kenapa Chelsea saat itu tak mau memulangkan Salah?

Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal

Entah apa yang ada dalam pikiran Chelsea. Mungkin, mereka mau mengoptimalkan peran Eden Hazard.

Tapi, tak tepat juga kalau Salah dibuang hanya karena Hazard. Sebab, kedua pemain ini bisa ditandemkan dengan komposisi Hazard di sayap kiri dan Salah menempati pos kanan.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

Dua pemain Chelsea, Willian dan Mohamed Salah.

Dengan skema ini, Chelsea bisa saja meledak. Lini depan The Blues mungkin saja bisa menjadi yang paling ditakuti di ajang Premier League.

Namun, keputusan Chelsea tak memulangkan Salah, tampaknya juga dipengaruhi niat sang pemain.

Memang, pria 25 tahun tersebut merasa sakit hati dengan Chelsea. Di skuat The Blues, Salah ketika itu tak mendapatkan kesempatan bermain yang banyak.

Pun dengan skema bermain Chelsea. Saat Salah berseragam Chelsea, Jose Mourinho masih berkuasa.

Artinya, Salah tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya karena Mourinho kerap memainkan skema permainan yang pragmatis. Bukan hanya tak cocok dengan skema, Mourinho juga selalu menomor duakan Salah.

Padahal, Salah didatangkan atas rekomendasinya. Tapi, Mourinho malah membuatnya jadi pemain usang.

"Saat bersama Chelsea, saya tak mendapat kesempatan. Saya tak main, kalian bisa lihat dalam angka," kata Salah dilansir Sky Sports.

"Kini, kalian lihat perbedaan dalam diri saya. Setiap tahun, tiap hari, dan bulan, saya membuktikan diri. Saya selalu mencari kelemahan, memperbaikinya, agar jadi pemain dan pribadi yang lebih baik di segala hal," lanjut dia.

Bersama Liverpool, Salah ingin membuktikan diri kepada seluruh pencinta sepakbola di Inggris. Performanya musim ini bagai sebuah penegasan bahwa dia adalah pemain yang tak bisa dianggap enteng.

"Ketika meninggalkan Inggris, pikiran saya adalah akan kembali satu saat nanti. Ketika ada kesempatan, saya mewujudkannya. Saya mau menunjukkan ke semua orang bagaimana permainan sepakbola milik saya," ujar Salah. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya