- Daily Mail
VIVA – Sebelum gabung ke Liverpool, Virgil van Dijk sejatinya memiliki peluang mengenakan seragam biru langit Manchester City. Namun, Van Dijk menolak mentah-mentah peluang tersebut dan memilih untuk bergabung ke Liverpool.
Memang, saat masih berseragam Southampton, Van Dijk diburu oleh banyak klub di Inggris. Manchester United juga sempat mengejarnya.
Hanya saja, MU kalah dalam persaingan dan menyisakan Liverpool dan ManCity. Saat dihadapkan pada dua pilihan itu, Van Dijk dengan cepat memilih Liverpool.
Saat memilih Liverpool, disebutkan Van Dijk, ada beberapa aspek yang jadi pertimbangannya.
Atmosfer panas di Anfield, diakui Van Dijk, jadi salah satu pertimbangannya menerima pinangan Liverpool. Gairah sepakbola yang begitu tinggi dari publik Anfield, membuat Van Dijk tertarik hijrah ke Liverpool ketimbang ManCity.
"Saya meninjau beberapa aspek di klub, seperti cara main, rekan satu tim, dan masa depan. Kotanya, fans, telah berkontribusi besar dalam keputusan saya gabung ke klub," kata Van Dijk dilansir BT Sport.
Bek asal Belanda itu mengaku keputusannya gabung Liverpool tepat. Sebab, baru enam bulan di gabung, Liverpool sudah mampu menembus final Liga Champions.
Pun, Van Dijk merasa performanya terus berkembang di bawah arahan manajer Juergen Klopp.
"Senang rasanya ketika keputusan yang dibuat berbuah manis. Dalam enam bulan pertama, saya sudah bisa mengantarkan tim menembus final Liga Champions, bonus yang begitu besar, dan mereka membuat saya berkembang lebih baik," terang Van Dijk.
Harry Kane Butuh Pembuktian, Real Madrid Jadi Tumbal?
Pelatih Bayern Munich Thomas Tuchel meminta Harry Kane untuk membawa klub tersebut menundukkan Real Madrid, sekaligus meloloskan Bayern ke final Liga Champions.
