- mirror.co.uk
VIVA – Manajer Liverpool, Juergen Klopp, merasa sedih melihat tak ada penonton yang menyaksikan Liverpool di ambang juara. Padahal, gelar juara ini adalah yang pertama buat The Reds setelah 30 tahun.
Mohamed Salah cs sudah sangat dekat dengan gelar juara Premier League usai menumbangkan Crystal Palace di Anfield, Kamis dini hari WIB, 25 Juni 2020. Tak tanggung-tanggung, Liverpool menggasak lawannya empat gol tanpa balas.
Gol masing-masing diciptakan Trent Alexander-Arnold (23'), Mohamed Salah (44'), Fabinho (55'), dan Sadio Mane (69'). Tambahan tiga poin dari laga ini membuat The Reds semakin nyaman di puncak klasemen dengan koleksi 86 poin. Mereka cuma butuh dua poin lagi untuk menyegel gelar juara.
Sayangnya, momen yang harusnya bisa dirasakan Liverpool langsung bersama dengan para suporternya di stadion justru tak bisa diwujudkan akibat pandemi virus corona COVID-19. Otoritas Premier League belum mengizinkan adanya penonton di dalam stadion.
Situasi ini memberikan ganjalan tersendiri buat Klopp karena suasana stadion sangat sunyi. Padahal, seharusnya bisa bergemuruh di sepanjang pertandingan.
"Bayangkan bagaimana kalau di laga ini kondisi stadion penuh dan seluruh orang bisa merasakannya secara langsung," kata manajer asal Jerman dikutip BBC.
"Memang, pertandingan tak akan lebih baik karena anak-anak bermain layaknya penonton memenuhi stadion. Hanya saja, pasti atmosfer di dalam lapangan semakin luar biasa," jelasnya.
Pada laga selanjutnya, The Reds akan menghadapi Manchester City di Etihad Stadium, Jumat 3 Juli 2020. Kemenangan akan membuat Liverpool berpesta di kandang The Citizens.
Namun, Liverpool bisa saja merayakan gelar juaranya lebih cepat. Syaratnya, ManCity gagal menang dari Chelsea yang bakal dihadapi sebelum bersua Sadio Mane cs.
Baca juga: 7 Fakta Superioritas Liverpool Usai Menumbangkan Palace
