- twitter.com/premierleague
VIVA – Kabar baik menghampiri Manchester City. Mereka berhasil menang dalam banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan dipastikan bisa tampil di Liga Champions musim depan.
Seperti dilansir situs resmi ManCity, Senin 13 Juli 2020, keputusan CAS menganggap ManCity tidak bersalah terkait dukungan sponsor. Namun ManCity masih akan menerima sanksi denda.
ManCity harus membayar denda 10 juta euro atai setara Rp164,054 miliar. Nilai tersebut tak ada apa-apanya jika melihat kekayaan sang pemilik, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.
Menurut Forbes, Sheikh Mansour memiliki total kekayaan US$22 miliar pada 2018. Sebuah akun Instagram, @instafootballmemes membuat perhitungan berapa menit yang dibutuhkan Sheikh Mansour untuk melunasi denda ManCity. Ternyata, dia hanya perlu waktu 90 menit atau sama dengan satu pertandingan sepakbola.
"Sheikh Mansour menghasilkan £115 ribu per menit. Dengan melihat hal tersebut, denda £8 juta yang dijatuhi UEFA pada 9.30 pagi akan lunas pukul 11.00 pagi. Sungguh tak ada gunanya," tulisnya.
Sebelumnya, skuad asuhan Pep Guardiola mendapat hukuman larangan bermain di Liga Champions untuk dua musim dan denda sebesar 30 juta euro atas pelanggaran Financial Fair Play. Alasannya adalah mereka memanipulasi dana sponsor dari 2012 hingga 2016.
Kondisi itu membuat ManCity terancam absen di Liga Champions di 2021-2022. Tapi ManCity tidak begitu saja menerima keputusan itu. Mereka mengajukan banding dan hasilnya keluar hari ini, Senin 13 Juli 2020.
Dengan kembalinya ManCity ke jalur Liga Champions, otomatis perebutan tiket Liga Champions di Premier League makin seru. The Citizens sementara berada di posisi ke-2 klasemen sementara Premier League dengan 72 poin dari 35 laga. Mereka sudah memastikan tiket ke Liga Champions bersama sang juara Liverpool.
Baca juga:
Sanksi Manchester City Dicabut CAS, UEFA Dibully di Twitter
Sanksi Dicabut, ManCity Dipastikan Tampil di Liga Champions
Manchester City Lolos dari Hukuman, Chelsea Jadi Sulit
