Digilas Liverpool, MU Dapat Hukuman Brutal dari Erik Ten Hag

Pemain Manchester United lesu usai dibantai Liverpool 0-7 di Anfield
Sumber :
  • AP Photo

 VIVA Bola – Kekalahan 0-7 dari Liverpool terasa sangat menyakitkan bagi Manchester United. Erik Ten Hag pun menjadi salah satu yang paling bertanggung jawab atas hasil memalukan tersebut.

Mohamed Salah Kirim Sinyal Positif untuk Suporter Liverpool

Jelas itu menjadi catatan yang tidak ingin terulang lagi di masa depan oleh MU. Dan karenanya Ten Hag sudah mengambil langkah.

Dia langsung menghukum skuad MU di tempat. Laporan Mirror, Ten Hag menyuruh para pemain tetap berada di lapangan usai pertandingan.

Man City Juara 4 Musim Beruntun, Pep Guardiola: Ini Berkat Arsenal dan Liverpool

Sang manajer mau para pemain mendengarkan sorakan dan melihat selebrasi dari Liverpool atas kemenangan mereka. Dihadapkan hal tersebut dapat memotivasi tim supaya tidak lagi tampil berantakan di masa mendatang.

Klasemen Akhir Premier League 2023/2024, Chelsea Tampil di Kompetisi Eropa

Secara pribadi Ten Hag pun menyebut, kekalahan telak ini tidak bisa diterima. Apalagi kekalahan ini masuk sejarah klub sebagai salah satu kekalahan terbesar Setan Merah.

Setelah melihat timnya menyerah tidak berdaya, Ten Hag mengatakan kekalahan itu menjadi pelajaran berharga. Apalagi kekalahan ini hanya sepekan berselang sejak MU mengakhiri paceklik trofi enam selama tahun dengan menjuarai Piala Liga.

MU sempat mengimbangi permainan The Reds setelah hanya tertinggal 0-1 di babak pertama. Namun MU tidak berdaya di babak kedua setelah kebobolan enam gol tambahan.

"Babak kedua, itu bukan kami," kata Ten Hag. "Itu bukan standar kami. Kami tidak bermain sebagai tim. Itu tidak profesional. Ya saya marah, jelas," kata Ten Hag.

Wout Weghorst dan Erik ten Hag

Photo :
  • AP Photo/Alastair Grant

“Saya terkejut karena saya telah melihat performa tim ini selama seminggu dan sebulan terakhir, tim ini tangguh dan memiliki sikap juara," lanjut manajer asal Belanda tersebut.

"Babak kedua, kami tidak memiliki sikap juara sama sekali. Kami tidak mengikuti rencana dan kami tidak melakukan tugas kami. Dan itu benar-benar tidak profesional."

 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya