Nestapa Harry Maguire, Terbuang di MU Terancam Didepak Timnas Inggris
- AP Photo/Frank Augstein
VIVA Bola – Situasi semakin sulit dihadapi Harry Maguire. Setelah terbuang dari skuad utama Manchester United, kini posisinya juga terancam di Timnas Inggris.
Waktu untuk pindah dari Old Trafford adalah sekarang. Untuk pertama kalinya bukan hanya karir klubnya yang dipertaruhkan, tetapi juga karir Inggrisnya.
Bos Three Lions Southgate telah bersabar atas penampilan terbatas Maguire dan tetap mempertahankannya sebagai pemain utama berduet dengan John Stones untuk Piala Dunia 2022 dan hingga bulan ini.
Tapi sebelum kualifikasi baru-baru ini melawan Makedonia Utara, dan setelahnya, pernyataan Southgate sangat jelas.
Sekarang, ada persaingan di bek tengah untuk Inggris untuk pertama kalinya sejak Maguire memegang kaus itu.
Tidak lagi hanya Eric Dier di belakangnya, sekarang ada Marc Guehi dari Crystal Palace, Tyrone Mings yang bangkit kembali dari Aston Villa, dan Lewis Dunk dari Brighton yang mendorong.
Southgate bahkan memeriksa nama Taylor Harwood-Bellis, bek Manchester City berusia 21 tahun yang membantu Burnley mencapai Liga Premier, ketika berbicara tentang opsi bek tengahnya ke depan.
Maguire mungkin merasa bahwa meninggalkan Old Trafford sekarang akan berarti kesempatannya untuk membuktikan bahwa dia tidak gagal sebesar £80 juta akan hilang.
Tapi, di usianya yang ke-30, dia kini harus hengkang untuk membuktikan bahwa dia masih bek top. Southgate jelas berpikir demikian meskipun Erik ten Hag jelas tidak.
Kesalahan sudah terlalu umum, peluang untuk membuktikan dirinya belum diambil di United. Itu dimulai dengan buruk di bawah Ten Hag ketika United kebobolan enam kali dalam dua pertandingan pertama mereka saat kalah dari Brighton dan Brentford.
Dia bukan satu-satunya yang salah, tetapi dia tidak pernah melihat dengan benar lagi. Debutnya melawan Sevilla pada bulan April ketika Raphael Varane cedera terjadi saat skor 2-0 untuk United.
Saat pertandingan dua leg Liga Europa usai, United kalah 5-2. Maguire memiliki gol bunuh diri yang tidak menguntungkan atas namanya. Beruntung penjaga gawang David de Gea tampil mengerikan.
Tetapi rasanya kedua pertandingan itu adalah paku di peti mati untuk karirnya di Old Trafford.
