Maradona Kritik Cara City Perlakukan Tevez

Diego Maradona melatih Al-Wasl
Sumber :
  • REUTERS/Jumana El Heloueh

VIVAnews - Legenda sepak bola asal Argentina, Diego Maradona mengkritik perlakukan Manchester City kepada striker Carlos Tevez. Menurut Maradona, hukuman yang dijatuhkan The Citizens kepada Tevez sudah keterlaluan.

"Sebagai pemain dan manusia, saya merasa sakit melihat apa yang telah terjadi," kata Maradona kepada Sport 360

Pelatih ManCity, Roberto Mancini menegaskan tidak akan menurunkan Tevez pada setiap pertandingan City. Hukuman ini merupakan buntut dari penolakan Tevez saat diminta tampil pada laga Liga Champions beberapa waktu lalu.

Selain memarkir Tevez, ManCity juga menjatuhkan denda kepada mantan pemain Manchester United tersebut. Tevez diwajibkan membayar denda 11 Miliar karena menolak tampil pada laga City lawan Bayern Munich, 25 Oktober lalu.

"Kalau mereka menjatuhkan hukuman denda kepadanya, itu wajar. Namun jangan larang dia untuk bermain bola. Hal terburuk yang menimpa pesepakbola adalah melarang dia untuk bermain," lanjut si pemilik 'Gol Tangan Tuhan' itu.

Meski demikian, Maradona tetap memuji penampilan ManCity yang cukup gemilang belakangan ini. Maradona juga tak lupa mengingatkan agar Manchester City tidak melebih-lebihkan keberhasilan mengalahkan Manchester United 6-1.

"ManCity sedang menuju revolusi saat ini, seperti yang dilakukan Roman Abramovich di Chelsea dan saya senang melihat hal ini terjadi," kata Maradona.

"Alex Ferguson dan MU tidak melakukan bunuh diri. Itu adalah hari yang melelahkan bagi Ferguson dan MU dan tiga gol lahir di akhir pertandingan. Ini bisa menimpa tim manapun, ini bisa terjadi dalam sepak bola," lanjutnya.

"Sejauh ini Man City sangat konsen, mereka baru memiliki musim yang bagus dan dukungan finansial adalah untuk membawa hasil yang diinginkan," pungkasnya. 

Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
Manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016