Suarez Ingin Obati Dahaga Trofi Liverpool

Kenny Dalglish (kiri) dan Luis Suarez
Sumber :

VIVAnews - Luis Suarez memendam impian mendalam bagi Liverpool. Striker tim nasional Uruguay itu sangat mengidamkan untuk mengangkat trofi bersama skuad besutan Kenny Dalglish tersebut.

Liverpool menggaet Suarez dari Ajax Amsterdam pada bursa transfer musim dingin Januari 2011. Meski terbilang anyar, pemain termahal dalam sejarah pembelian The Reds itu berambisi langsung mengangkat trofi.

Terlebih, klub yang bermarkas di Anfield tersebut sudah puasa gelar sepanjang enam musim. Kali terakhir, tim pujaan Liverpudlian ini meraih gelar juara Piala FA pada 2006 lalu.

“Saya ingin mempersembahkan trofi untuk Liverpool. Saat saya datang ke sini, tim belum melakukan tugas dengan baik. Tapi saat ini, skuad kami lebih baik. Saya yakin mampu memenangi trofi serta kembali berlaga di Liga Champions,” tutur Suarez.

Ya, striker kelahiran 24 tahun silam itu ingin menorehkan prestasi seperti saat mengantarkan Uruguay menjuarai Copa Amerika 2011. Sah saja jika Suarez bertekad untuk mengerahkan performa terbaiknya di setiap laga bersama Liverpool.

“Tahun lalu, saya cukup beruntung menjuarai Copa America bersama Timnas. Sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan dan kami sudah mencetak sejarah. Saya ingin mempersembahkan sesuatu untuk Liverpool. Saat kembali ke skuad, itulah tujuan utama saya. Saya harap 2012 akan menjadi musim sempurna bagi saya,” paparnya.

Saat ini, Suarez harus menahan diri tampil bersama pasukan The Kop lantaran sedang menjalani sanksi FA. Ia terbukti melakukan tindakan rasis terhadap bek Manchester United, Patrice Evra, dan dijatuhi hukuman larangan bermain sepanjang delapan laga.

Tak Ditempatkan Sesuai Posisi di Liverpool, Apa Kata Origi

Jika Liverpool mampu melewati hadangan Manchester City dalam dua laga Piala Carling, maka Suarez bisa terus merajut mimpi. Karena Liverpool berpeluang meraih trofi pertama dalam enam musim terakhir. (one)

Manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016