Joey Barton: Fergie Tidak Layak Jadi Pelatih

Joey Barton berpose dengan seragam anyar timnas Inggris
Sumber :
  • Twitter Joey Barton @Joey7Barton
VIVAbola
Rekor Buruk Mourinho di MU
- Pemain Queens Park Rangers (QPR), Joey Barton, melontarkan komentar pedas terkait sosok Sir Alex Ferguson. Tampil sebagai pembicara dalam konfrensi Leaders in Football di Chelsea, 10 Oktober lalu, Barton menganggap mantan manajer Manchester United itu tidak layak menjadi pelatih.

MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas

"Kita punya manajer, namun kita tidak punya pelatih di negeri ini," kata Barton mengawali pidatonya seperti dilansir Metro.co.uk. "Saya bukannya tidak menghargai Fergie. Dia merupakan manajer hebat, ikon, puncak dari manajamen Inggris," sambung pemain yang dikenal tempramental itu.
Sudah Jadi Pemain MU, Pogba Masih Dibelikan Rumah Juventus


Fergie menangani MU sejak 1986 lalu. Selama karirnya, pria asal Skotlandia itu telah mempersembahkan beragam trofi bagi Setan Merah. Mulai dari gelar Premier League hingga Liga Champions. Namun akhir musim lalu, Ferguson memutuskan untuk meninggalkan jabtannya tersebut.


Barton sama sekali tidak membantah kesuksesan Fergie bersam MU. Namun baginya, pria berusia 71 tahun itu tetaplah bukan sosok pelatih yang hebat.


"Dia tidak bisa menyelamatkan hidupnya dengan menjadi pelatih. Saya telah berbicara tentang dia, dengan banyak orang, dan dia hampir tidak bisa menata cone. Itu bukan pelatih, ini adalah manajer," beber pemain 31 tahun itu.  "Ini perbedaan besar antara pelatih dan manajer," kata Barton.


Pada kesempatan yang sama, Barton juga melancarkan kritik keras kepada timnas Inggris. Menurutnya, Three Lions saat ini tidak memiliki pemain-pemain yang hebat. Bahkan, tanpa rasa bersalah, Barton menyebut sepakbola Inggris saat ini sebagai kotoran.


"Kami tidak pernah menjuarai apapun. Kami tidak punya pemain hebat, atau mereka yang disebut hebat. Pemain lebih memilih tampil hanya untuk dapat mobil mewah dan wanita jilid ketiga daripada tampil karena cinta kepada sepakbola," kata Barton.   "Ini masa yang menakutkan bagi warga Inggris yang sangat perduli dengan sepakbola Anda," beber Barton.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya