Suka Cita Bek Liverpool Usai Rodgers Dipecat

Bek Liverpool, Mamadou Sakho
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
- Pemecatan Brendan Rodgers oleh manajemen Liverpool ternyata mendapat tanggapan positif dari salah satu pemain Liverpool. Adalah bek tengah Liverpool, Mamadou Sakho, yang merasa senang dengan keputusan manajemen Liverpool memecat Rodgers.


Bukan tanpa alasan, Sakho memang menjadi salah satu pemain yang kerap dicadangkan Rodgers di musim ini. Rodgers lebih percaya kepada Dejan Lovren untuk menemani Martin Skrtel di jantung pertahanan Liverpool dalam lima laga perdana musim ini.


Situasi ini sempat memicu spekulasi kepindahan Sakho di bursa transfer musim dingin 2016. Sakho diberitakan akan pindah ke Napoli atau pulang ke Prancis.


Namun, Rodgers kembali berpaling ke bek 25 tahun tersebut saat Lovren harus absen panjang akibat patah engkel.


"Mari bicara tentang periode singkat ketika saya tak bermain. Saya seperti singa yang terperangkap di kandang kecil. Saat itu, saya sama sekali tak mampu bergerak. Ketika pintu itu dibuka, singa tersebut langsung mengamuk," kata Sakho seperti dilansir
Daily Mail
.


Selama dicadangkan, Sakho mengaku tak mendapatkan pendekatan khusus dari Rodgers. Manajer 42 tahun tersebut justru tak memberikan tips serta trik kepada pemain timnas Prancis tersebut agar bisa kembali meraih tempat di tim utama.


Justru, Sakho lebih sering mendapatkan motivasi dari mantan kapten Liverpool, Steven Gerrard. Hal inilah yang membuat Sakho menekan keinginannya untuk hengkang.
Markovic Masih Memiliki Masa Depan di Liverpool


Gelandang Liverpool Pensiun dari Timnas Inggris
"Gerrard itu teladan. Dia selalu mengirimkan pesan singkat seperti saat saya kali pertama mengenakan ban kapten dalam laga kontra Bordeaux di Liga Europa. Dia bilang selamat, dan meminta saya bermain bagus terus menerus. Sangat menyenangkan mendapat pesan dari pemain hebat macam dia," tutur Sakho.

Mignolet Ingin Kembali Menjadi Kiper Utama
Manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016