Sumber :
- Reuters / Carl Recine Livepic
VIVA.co.id
- Bos Liverpool Juergen Klopp memang dikenal emosional. Namun senyum dan pelukan yang lebih banyak terlihat selama ini, bahkan di saat timnya menelan kekalahan. Hal itu seolah melekat menjadi citra dirinya, sejak masih menangani Borussia Dortmund.
Dilansir dari
Mirror
pada Senin, 14 Desember 2015, hal berbeda tampak pada laga melawan West Bromwich Albion pada Minggu, 13 Desember. Untuk pertama kalinya Klopp memperlihatkan kemarahan, sejak memulai karirnya di Premier League pada Oktober.
Pelatih asal Jerman itu menolak jabatan tangan dengan manajer WBA Tony Pulis, seusai laga yang berakhir imbang 2-2. Satu hasil buruk lainnya bagi Liverpool di Anfield, tapi bukan itu yang membuat Klopp meluapkan amarah.
Dia bereaksi keras saat Dejan Lovren mengalami cedera lutut, akibat tekel yang dilakukan Craig Gardner. Lovren terlihat menahan sakit, dengan lutut yang tampak mengeluarkan darah. Belum diketahui separah apa cedera yang dialaminya.
"Kami harap cederanya tidak terlalu serius. Kami masih harus menunggu hasil pemeriksaan. Saya bicara padanya (Lovren) dan dia mengatakan tidak merasa terlalu buruk," kata Klopp. Amarahnya tidak bertahan lama dan terlihat sudah mereda usai pertandingan.
Klopp menyebut Gardner sempat menyentuh bola, sebelum menjatuhkan Lovren. "Dia mendapatkan bola sebelum mengenai Dejan. Jika dia tidak mengenai bola, kita tidak harus bicara tentang ini," ujarnya.
Baca Juga :
Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool
Mohamed Salah Rahasiakan Penyebab Ribut dengan Klopp
Mohamed Salah dan Juergen Klopp ribut di tepi lapangan saat Liverpool melawat ke London Stadium, markas West Ham United, Sabtu malam WIB 27 April 2024.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :