West Ham Terancam Nganggur di Bursa Transfer

VIVAnews – Pelatih West Ham, Gianfranco Zola, mengaku tak mampu memperkuat skuadnya dengan pemain-pemain baru di bursa transfer bulan Januari mendatang. Kepasrahan mantan pemain Chelsea itu terkait vonis denda 30 juta pounds yang dijatuhkan pengadilan arbitrase pada The Hammers.

West Ham diharuskan membayar ganti rugi kepada Sheffield United yang terdegradasi ke Championship Division. Pasalnya, pada pertandingan akhir musim 2007-2008, The Blades kalah 1-2 dari Wigan Athletic.

Sedangkan di saat bersamaan Tevez menciptakan gol kemenangan West Ham ke jala Manchester United. Hasil 1-0 membuat The Hammers tak terdegradasi.

Sheffield mempertanyakan keabsahan Tevez bermain di Liga Inggris. Tuntutan The Blades dikabulkan pengadilan arbitrase Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), 23 September 2008.

FA mewajibkan manajemen The Hammers membayar denda £30 juta. Jumlah itu sebagai ganti rugi hilangnya pemasukan yang diderita Sheffield karena harus berlaga di liga kelas dua Inggris.

Derita pasukan Zola bertambah, karena mereka harus tersingkir dari ajang Piala Carling beberapa jam setelah keputusan itu keluar. West Ham dikalahkan peringkat 6 Championship Division, Watford, dengan skor tipis 1-0. Gol tercipta dari hasil bunuh diri Hayden Mullis di menit 70.

Namun, mantan asisten Pierlugi Casiraghi di timnas Italia U-21 itu menolak tudingan tersingkirnya karena masalah pembayaran denda. Ia hanya merasa khawatir dengan kondisi keuangan The Hammers yang membuatnya tak bisa berbuat apa-apa di bursa transfer Januari 2009.

“Saya sangat khawatir bila hal itu (ketiadaan dana) terjadi. Sekarang masalah ini sedang diatasi oleh klub. Jika ada perkembangan baru, maka kami akan membuat beberapa pertimbangan,” jelas Zola seperti dilansir Reuters.

“Bagaimanapun juga kami harus bertahan dengan skuad yang sama hingga Januari. Dan saya tak keberatan melakukannya,” tambah Zola pasca pertandingan Piala Carling.

Jangan Cuek, Penting Cek Kondisi Ban Mobil Usai Dipakai Perjalanan Jauh
Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Beijing Widya Airlangga

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Pengantin Pesanan di China, KBRI Ungkap Modusnya

KBRI Beijing meminta agar warga negara Indonesia mewaspadai kasus penipuan dengan modus pengantin pesanan (mail order bride) yang ditemukan di China.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024