- REUTERS/Hannah Mckay
VIVA – Meski memetik kemenangan atas Brighton and Hove Albion, Chelsea tak lantas dengan mudah menjinakkan tim promosi Premier League ini. Sistem ultra defensif yang diperagakan anak asuh Chris Hughton, diakui manajer Chelsea, Antonio Conte, menyulitkan timnya.
Chelsea memetik kemenangan 2-0 atas Brighton dalam laga lanjutan Premier League pekan ke-20 di Stamford Bridge, Selasa 26 Desember 2017 WIB. Tapi sebelum menang, armada London Barat lebih dulu dipaksa memutar otak untuk bisa menembus benteng kokoh Brighton.
Buktinya, Alvaro Morata baru bisa memecah kebuntuan bagi Chelsea di awal babak kedua. Setelah gol pertama tercipta, barulah juara bertahan Premier League ini bisa menggandakan keunggulan sekaligus memastikan kemenangan lewat gol Marcos Alonso di menit 60.
Conte mengakui, sistem pertahanan solid yang diperagakan Brighton sempat menyulitkannya di babak pertama. Sebab menurutnya, Tomer Hemed cs senantiasa mampu menjaga bola saat dikuasai oleh para pemain Chelsea. Hal ini yang dianggap Conte membuat banyak peluang di babak pertama terbuang percuma.
"Di babak pertama kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Tapi, kami tidak bisa memanfaatkannya. Alasan untuk hal ini adalah karena lawan Anda bertahan dengan 10 pemain di belakang bola," ujar Conte dikutip BBC.
"Di babak kedua, kami sangat nyaman melakukannya dengan baik, dan membuat banyak peluang. Ada penampilan dan intensitas (serangan) yang baik dalam pertandingan itu," katanya.
Chelsea saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara Premier League dengan catatan 42 poin. Raihan Chelsea terpaut satu poin dari Manchester United di posisi kedua, dan berjarak 13 poin dari pemuncak klasemen, Manchester City.