VIVAnews - Mantan guru transfer Juventus, Luciano Moggi mengecam kebijakan transfer Si Nyonya Tua. Dijualnya Marco Marchionni dan Cristiano Zanetti dianggap dosa terbesar Juventus.
Seperti dilansir Libero, Moggi menyayangkan kepergian dua pemain itu ke Fiorentina musim panas lalu. Tokoh utama skandal Calciopoli ini menilai peran dua pemain ini masih sangat vital buat mantan klubnya itu.
“Sayang sekali Marchionni dan Zanetti harus pergi ke Fiorentina," ujar Moggi.
Serangan Moggi juga diarahkan kepada kebijakan klub yang mendatangkan Felipe Melo dengan harga tinggi. Padahal, Juventus telah mempunyai beberapa gelandang bertahan.
"Felipe Melo datang dari Florence ditukar dengan harga hampir 25 juta poundsterling. Ia hanya seorang gelandang bertahan. Jika Anda lihat karirnya, dia tidak pernah memenangkan gelar apa pun di sebuah tim yang sebenarnya
itu dibutuhkan di Italia. Apa alasan di balik keputusan ini?" lanjut Moggi.
Didukung Legenda Fiorentina
Kecaman Moggi didukung legenda Fiorentina, Lorenzo Amoruso. Ia sepakat bahwa harga Melo terlalu mahal.
"Sebenarnya mereka (Juve) tak terlalu butuh dirinya (Melo)," tutur Amoruso.
"Melo memang pemain bagus, tapi tak senilai 25 juta pounds. Pasalnya, jumlah ini sama dengan yang dikeluarkan Juve untuk mendatangkan Diego Ribas," lanjut Amoruso. "Diego lebih bisa mengubah jalannya pertandingan dan memberikan kemenangan."
Di posisi gelandang bertahan, tim asuhan Ciro Ferrara memang masih punya Christian Poulsen dan Momo Sissoko. Untuk urusan chemistry dengan skuad, Sissoko lebih bagus karena telah lebih dahulu bergabung.
Juventus memang sempat membuat kejutan di awal musim ini. Sayangnya perlahan tapi pasti, Inter Milan mampu kembali menunjukkan dominasinya. Kini, Si Nyonya Besar tercecer tujuh poin di klasemen sementara Serie A.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong akui hal ini terjadi dalam timnya.
Indonesia U-23 dipaksa menelan pil pahit oleh Irak U-23 dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. Garuda Muda kalah dengan skor 1-2 dari lawannya.
Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia U-23 Harus Jalani Hal yang Ditakuti Mantan Pelatih Vietnam
Liga Indonesia
3 Mei 2024
Timnas Indonesia U-23 kalah dari Irak dalam laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. Kekalahan ini membuat Indonesia harus menjalani laga play off Olimpiade.
Indonesia U-23 kalah dari Irak U-23 dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. Meski begitu, peluang Garuda Muda lolos ke Olimpiade 2024 Paris masih ada.
Bawa-bawa Kualitas Pemain Sendiri, Shin Tae-yong Bongkar Penyebab Timnas Indonesia U-23 Dilibas Irak
Liga Indonesia
3 Mei 2024
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong buka suara terkait kekalahan timnya dari Irak pada laga perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024
Selengkapnya
Partner
Polresta Bandar Lampung menggelar upacara serah terima jabatan 2 Kasat dan 6 Kapolsek di lapangan apel Mapolresta setempat, Jumat (3/5/2024) pagi. Upacara penyerahan.
Erick Thohir tetap bangga dengan Timnas Indonesia U-23. Meski gagal meraih tiket ke Olimpiade Paris lewat jalur peringkat tiga, Timnas Indonesia U-23 sudah tampil baik.
Diduga Rumah Tangganya Dikabarkan Retak, Ruben Onsu Dilaporkan ke Pengadilan Negeri
Olret
29 menit lalu
Rumor soal rumah tangga pasangan selebritis Ruben Onsu dan Sarwendah belakangan ini telah ramai diperbincangkan publik. Hal itu bermula ketika Sarwendah mengaku.
Indonesia U-23 ingin tembus Olimpiade Paris karena ingin meneruskan catatan bagus sebagai debutan di Piala Asia U-23. Sementara Guinea U-23 memburu tiket Olimpiade untuk
Selengkapnya
Isu Terkini