Pesan Mourinho yang Bikin Eto'o Tinggalkan Barcelona

Jose Mourinho saat bersama Samuel Eto'o di Inter Milan
Sumber :

VIVA – Samuel Eto'o mengungkapkan kisah bagaimana Jose Mourinho melakukan cara tidak bisa untuk meyakinkannya bergabung dengan Inter Milan dari Barcelona. Mourinho hanya mengirim pesan sederhana kepadanya.

Hasil Liga Champions: Borussia Dortmund Menang Tipis Lawan PSG

Seperti diketahui, setelah lima tahun mereguk sukses bersama Barcelona (2004-2009), Eto'o akhirnya memilih hijrah ke Inter Milan. Eto'o pun memiliki peran penting saat Inter meraih treble winner pada musim 2010.

Baca: Rooney Ungkap Blunder MU Pecat Van Gaal

Vinicius Junior Bikin Brace, Real Madrid Curi Poin di Markas Bayern Munich

"Mourinho meyakinkan saya dengan cara yang sederhana. Dia mengirimi saya foto kostum Inter nomor 9 dan menulis ke saya, 'Ini milikmu, ini menunggumu'," kata Eto'o kepada Gazzetta dello Sport, Senin 18 Mei 2020.

Tidak hanya Mourinho, pemain Inter lainnya, Marco Materazzi, juga melakukan hal yang sama. Materazzi mengirim pesan kepadanya yang membuatnya tanpa ragu memilih Inter sebagai pelabuhan barunya.

Lawan Real Madrid, Bayern Munich Waspadai Jude Bellingham

"Materazzi juga kemudian mengirim pesan ke saya, 'Jika Anda datang ke Inter, kita akan memenangkan segalanya'. Hal seperti itu belum pernah terjadi sepanjang karir saya. Dan pesan itu membawa keputusan besar bagi saya."

Jadi Bek Lawan Barcelona

Samuel Etoo

Di Inter, salah satu pengalaman yang paling diingat Eto'o adalah saat dia menghadapi mantan klubnya, Barcelona, di semifinal Liga Champions 2010. Di leg kedua yang digelar di Camp Nou, Eto'o harus menjadi bek.

Di leg kedua, Inter dipaksa bermain dengan 10 pemain setelah Thiago Motta diusir wasit. Inter yang menjaga untuk tidak kebobolan lagi demi mengamankan tiket ke final, melakukan berbagai cara untuk bertahan total.

"Ketika Thiago Motta dikeluarkan dari lapangan, Mourinho memanggil saya dan (Javier( Zanetti. Dia menjelaskan keputusannya (menjadikan Eto'o bek). Saya bahkan tidak punya waktu merenungkan keputusan itu," katanya.

"Saya terus berlari di sayap. Saya hanya berkata kepada diri saya sendiri:,'kerahkan semuanya dan kita akan berada di final'. Pada akhirnya, kami sampai ke final," lanjutnya.

Meski kalah 0-1 dari Barcelona di leg kedua, Inter tetap lolos ke final berkat kemenangan 3-1 di leg pertama di Giuseppe Meazza. Dan Inter keluar sebagai juara usai menggasak Bayern Munich 2-0 di final.

Baca juga:

Falcao Bingung Lihat Selebrasi Gol Dortmund

Lewandowski Cetak Gol, Bayern Gasak Union Berlin

Dortmund Pesta Gol, Haaland Cetak Rekor

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya