Kisah Sedih Gattuso, 16 Hari Sebelum Napoli Juara Adiknya Meninggal

Napoli Juara Coppa Italia 2019/2020
Sumber :
  • twitter.com/FabianRP52

VIVA – Perasaan pelatih Napoli, Gennaro Gattuso saat ini sedang campur aduk. Gattuso baru saja mengantarkan Napoli meraih gelar Coppa Italia setelah mengalahkan Juventus di Stadion Olimpico, Roma, Kamis dini hari WIB, 18 Juni 2020. Dalam laga itu, Napoli menang 4-2 lewat babak adu penalti.

AC Milan Diteror Pekan Berat, Pioli Ketar-ketir

Jelas raihan itu membuat legenda AC Milan tersebut bahagia. Pasalnya, ini gelar pertama yang ia persembahkan untuk Napoli sejak direkrut pada Desember 2019 lalu. Pun, gelar ini menjadi yang pertama untuknya setelah berprofesi sebagai pelatih sejak 2013 silam.

"Siapapun yang berkarier di sini harus mengerti karena kami beruntung. Itulah mengapa saya marah jika melihat pesepakbola tidak menikmati dunia ini. Saya percaya peran Tuhan dalam sepakbola, kita memberi dan mendapatkan," kata Gattuso, dikutip Goal Internasional.

Duo Milan Siap-siap Dikangkangi Napoli Malam Ini

Pelatih Napoli, Gennaro Gattuso.

Baca Juga: Merinding, Air Mata Mike Tyson Menetes Saat Muhammad Ali Dihancurkan

4 Fakta Menarik Usai Barcelona Pecundangi Napoli

Namun di balik kebahagiaanya itu, Gattuso menyimpan kepiluan. 16 hari sebelum dia meraih gelar pertama, adiknya Francesca, meninggal dunia pada usia 37 tahun. Francesca menderita penyakit langka selama bertahun-tahun dan beberapa kali naik meja operasi.

"Sepakbola, telah memberi saya jauh lebih banyak dari apa yang saya beri. Sepakbola membuat saya jadi pria. Dalam hidup, Anda harus selalu memikirkan orang tua dan keluarga pertama, jadi apa yang terjadi sangat sulit diterima," ucap Gattuso.

Gattuso dan Napoli tidak memiliki banyak waktu untuk merenung dan merayakan gelar Coppa Italia. Mereka harus memperbaiki posisi di papan klasemen Serie A yang rencananya bakal kembali bergulir pada 20 Juni 2020.

Napoli kini masih terdampar di peringkat keenam dengan 39 poin, terpaut 9 poin dari Atalanta di posisi keempat, atau batas akhir zona Liga Champions. 

Tugas kami untuk berusaha, kami tak bisa berpikir pekerjaan kami selesai dan menyerah. Sulit, ada jurang besar, tetapi kami harus berupaya yang terbaik. Tugas kami kini adalah memainkan 12 laga terakhir Serie A dengan maksimal," ujarnya.

Baca Juga:

Sadis, Latihan Monster Bulutangkis Dunia Penghancur Praveen/Melati

Fakta Mengenaskan Ronaldo Setelah Juventus Gagal Juara Coppa Italia

Sarri Ngamuk Juventus Dihajar Napoli di Final Coppa Italia

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya