- Twitter/@acmilan
VIVA – Zlatan Ibrahimovic jadi sorotan usai AC Milan ditahan imbang Hellas Verona dalam lanjutan Serie A di San Siro, Senin dini hari 9 November 2020. Dia membuang kesempatan sekaligus jadi penyelamat tim dari kekalahan.
Ibrahimovic mendapat peluang mencetak gol di laga Milan vs Verona pada menit 65. Sayang eksekusi penalti striker asal Swedia itu masih membentur mistar gawang dan bola keluar lapangan pertandingan.
Padahal ketika itu Milan sedang tertinggal 1-2 dari Verona. Beruntung Ibrahimovic membayar kesalahannya. Di pengujung pertandingan, sundulannya membuat bola meluncur mulus ke dalam gawang Verona dan memaksa laga berakhir imbang 2-2.
Dari pertandingan tersebut pula, muncul sejumlah fakta menarik. Dari sana Ibrahimovic diketahui telah mengukir rekor baru bersama I Rossoneri.
Lalu ada pula terkait Verona yang selalu jadi lawan menyulitkan Milan ketika bermain di San Siro. Berikut tujuh fakta menarik laga seperti dikutip dari laman resmi Milan;
1. Verona punya catatan bagus ketika berlaga di San Siro menghadapi Milan. Dalam lima pertandingan terakhir, mereka menahan imbang empat kali, dan sekali kalah.
2. Milan telah menyamai rekor gol terbaik kedua mereka dalam sejarah Serie A. Dibuat dalam 27 pertandingan beruntun, seperti pada 1949.
3. Milan vs Verona adalah pertandingan Serie A pertama yang memunculkan dua gol bunuh diri di babak pertama, setelah pada Januari 2016 di laga Atalanta vs Inter Milan.
4. Sejak kompetisi Serie A bergulir kembali setelah jeda akibat pandemi COVID-19, Milan telah diuntungkan tiga gol bunuh diri.
5. Verona adalah tim pertama yang berhasil membuka keunggulan lebih dulu atas Milan. Padahal di enam laga terakhir, I Rossoneri yang selalu jadi pencetak gol pertama dalam pertandingan.
6. Verona juga yang berhasil membuat dua gol ke gawang Milan ketika pertandingan belum genap 20 menit. Terakhir kali mereka merasakan itu ketika menghadapi Napoli pada Januari 2017.
7. Zlatan Ibrahimovic menjadi pemain Milan pertama yang mencetak gol dalam tujuh pertandingan beruntun di Serie A, saat era diterapkannya tiga poin untuk pemenang.
