Thiago Silva: Paolo Maldini dan Alessandro Nesta Adalah Profesor Saya

Thiago Silva
Sumber :
  • instagram

VIVA – Thiago Silva mengaku sangat beruntung bisa mencicipi bermain di Serie A. Bek yang kini berseragam Chelsea itu jadi bisa belajar bagaimana cara bermain Paolo Maldini dan Alessandro Nesta.

Leandro Trossard Menyela Ben White dengan Tegas, Akhiri Perdebatan Tentang Bintang Arsenal

Maldini dan Nesta sudah dianggap sebagai profesor Thiago Silva dalam bermain sebagai bek. Kebetulan mereka sama-sama pernah bermain untuk AC Milan.

Italia sebagai negara yang dikenal dengan permainan sepakbola catenaccio memberinya banyak pelajaran. Sebagai bek, dia seperti menimba ilmu di negara asal strategi itu dilahirkan.

Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal

"Setiap negara memiliki caranya sendri dalam memandang sepakbola," ujar pria berusia 36 tahun itu, seperti dikutip dari Football Italia.

"Saya banyak tumbuh di Italia, salah satu sekolah terbaik untuk bek dan pemain bertahan. Pada awal karier saya, cukup beuntung bermain di samping dua profesor," imbuhnya.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

Thiagol Silva bergabung dengan Milan pada 2009. Dia diboyong dari klub Brasil, Fluminese. Selama tiga musim bersama I Rossoneri, dia kemudian hijrah ke Paris Saint-Germain.

"Saya bermain dengan Maldini, kemudian saya memiliki kesempatan untuk bermain dengan Nesta. Saya bermain dengan mereka selama dua tahun, dan saat itu saya belajar banyak," tuturnya.

Di usia yang sudah tidak lagi muda, Thiago Silva harus bermain di Premier League yang tensinya tinggi. Dia tak ingin minder, dan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan kemampuan terbaik.

"Di Premier League Anda selalu menghadapi tim dengan pemain depan yang cepat. Kecepatannya sangat tinggi," katanya.

Tidak dapat dipungkiri olehnya, bermain di Premier League memberi pengalaman baru. Lawan-lawan yang menyulitkan dalam hal kecepatan juga dia temui.

Belum lagi banyak duel udara yang mesti dilakoni. Itu bahkan sempat membuatnya merasa pusing setelah pertandingan usai.

"Setelah dua pertandingan pertama, saya meninggalkan lapangan dengan rasa pusing karena banyaknya duel udara dan kecepatan. Ini jelas merupakan kompetisi yang berbeda dari dua yang saya mainkan sebelumnya (Serie A dan Ligue 1)," tambah Thiago Silva.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya