Tumbal dari Keganasan AC Milan Itu Bernama Simon Kjaer

Bek AC Milan, Simon Kjaer
Sumber :
  • Twitter/@simonkjaer1989

VIVA –  AC Milan baru saja meraih kemenangan besar saat menjamu Glasgow Celtic dalam lanjutan Liga Europa di San Siro, dini hari tadi. Namun, kemenangan tersebut dirasa pahit lantaran bek andalannya dibekap cedera.

Rossoneri melibas Celtic dengan skor 4-2 di laga tersebut. Hakan Calhanoglu, Samu Castillejo, Jens Petter Hauge, dan Brahim Diaz sukses membawa Milan membalikkan keadaan setelah tertinggal 0-2.

Sayangnya, kemenangan Milan ini harus dibayar mahal. Sebab, Simon Kjaer dibekap cedera otot.

Pemain asal Denmark tersebut harus ditarik keluar pada menit 11. Dia digantikan oleh Alessio Romagnoli.

Pelatih Milan, Stefano Pioli, mengaku pusing dengan cederanya Kjaer. Pasalnya, Milan kini krisis bek tengah.

Hanya Matteo Gabbia dan Romagnoli yang dalam kondisi fit. Sementara, Mateo Musacchio dan Leo Duarte masih belum pulih dari cedera.

Sebenarnya, Kjaer bisa saja terhindar dari cedera otot tersebut andai tak dimainkan. Hanya saja, Pioli merasa sulit mengistirahatkannya meski sudah menunjukkan tanda-tanda kelelahan akibat minimnya pilihan di lini belakang.

"(Kjaer terpaksa main) karena Romagnoli sebelumnya mengalami masalah yang sama (kelelahan). Setelah berbicara dengan Alessio, lebih baik tak memainkan dia dalam tiga laga selama sepekan," kata pelatih asal Italia dikutip Football Italia.

Prediksi Liga Europa: Atalanta vs Liverpool

"Simon merasa baik. Sayangnya, cedera ini terjadi. Jelas, risiko cedera meningkat ketika Anda bertanding setiap tiga hari," jelasnya.

Kabar terbaru menyebutkan, Pioli hanya bisa berharap Kjaer yang berpengaruh bisa kembali dalam waktu dekat. Kjaer telah menjalani tes dalam tujuh hari, untuk menilai perkembangan kondisinya.

Sadis, Liverpool Kena Ejek Negara Rangking Terbawah FIFA
Mohamed Salah saat Liverpool vs Sparta Praha

Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal

Manajer Liverpool Jurgen Klopp tidak mengeluh ketika timnya tersingkir dari Liga Europa pada 18 April, setelah kemenangan 1-0 di Atalanta yang tidak cukup untuk membalikk

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024