- twitter.com/acmilan
VIVA – AC Milan dikabarkan sudah menyiapkan budget sebesar €100 juta, atau setara dengan Rp1,7 triliun buat belanja pemain di musim panas nanti. Minimnya budget di bursa transfer Januari lalu, AC Milan pun bakal jor-joran pada Juni mendatang.
Gazzetta dello Sport mengabarkan, peningkatan anggaran AC Milan ini berkat peluang besar mereka tampil di Liga Champions musim depan. Tidak hanya itu, AC Milan juga akan menjual beberapa pemain mereka.
Anggaran €100 juta ini memungkinkan AC Milan meneken kontrak permanen dengan pemain Chelsea, Fikayo Tomori yang dihargai €28 juta. Zlatan Ibrahimovic dan Mario Mandzukic juga akan memperpanjang masa tinggal mereka di klub.
Di sisi lain, AC Milan juga berencana untuk mendatangkan striker baru. Dan pemain Fiorentina, Dusan Vlahovic berada di daftar teratas buruan mereka pada bursa transfer musim panas mendatang.
Sebelumnya, AC Milan juga dikabarkan sedang gamang terkait kiper andalan mereka Gianluigi Donnarumma. Sang pemain kontraknya segera habis, namun negosiasi perpanjangan masih saja mentok. Kontrak Donnarumma selesai pada Juni 2021 nanti.
Agen sang penjaga gawang, Mino Raiola, masih menggantung jawaban untuk kontrak baru. Situasi yang bikin manajemen Milan juga bingung. Mereka butuh kepastian untuk menyiapkan langkah tim selanjutnya.
Laporan Football Italia, Milan sekarang memutuskan untuk mengambil tindakan. Mereka ogah menunggu ketidakjelasan dari Donnarumma. Oleh sebab itu Milan mulai mempersiapkan daftar kiper pengganti.
Ada tiga nama yang masuk dalam incaran Rossoneri. Mereka adalah Juan Musso, Mike Maignan, dan Pierluigi Gollini. Musso adalah pemain Udinese. Karena bermain apik musim ini, dia pun juga dibidik oleh Inter Milan serta AS Roma.
Sementara Gollini memukau bersama Atalanta. Nama terakhir yakni Maignan. Dia merupakan rekomendasi dari Zlatan Ibrahimovic. Sang bomber begitu terkesan dengan performa kiper Lille itu saat masih membela PSG.
Mikel Arteta Menolak Panik, Yakin Arsenal Bakal Bangkit
Mikel Arteta menolak anggapan anak asuhnya mengalami kemerosotan performa secara drastis. Anggapan itu muncul setelah mereka kalah di Premier League dari Villa dan Bayern
