VIVAnews - Pernyataan mengejutkan kembali dicetuskan pelatih Inter Milan, Jose Mourinho. Kali ini soal tindakan rasis yang dibuat pendukung Juventus untuk pemainnya, Mario Balotelli.
Menurut Si Big Mouth para fans tidak bertindak rasis. Tapi hanya mempraktekkan perilaku bodoh dan tidak perduli.
"Itu hanyalah bentuk ketakutan mereka pada Balotelli. Bukan karena ia berasal dari Afrika, tapi karena Balotelli bermain baik dan bisa mencetak gol melawan tim mereka (Juventus)," kata Mourinho seperti dilansir The Shanghai Daily, Kamis 23 April 2009.
Sepanjang pertandingan Big Match 18 April lalu, Balloteli yang merupakan keturunan Ghana dihina lirik 'orang Italia berkulit hitan tidak pernah ada'.
Karena hal ini, Inter berang dan mengajukan protes pada asosiasi sepakbola Italia (FIGC). Si Nyonya Besar pun harus menerima hukuman bermain tanpa boleh ada penonton.
Tapi, menurut Mourinho, kalau memang para fans berniat rasis tentu mereka juga akan menghina Mohammend Sissoko. Namun, yang ada hanya Balloteli yang diteriaki seperti itu.
Dan menurut Si Big Mouth, pemain yang ingin pindah kewarganegraan Italia itu harusnya lebih tegar.
"Bukan sekali Mario jadi korban nyanyian seperti itu. Itu bahkan terjadi di kandang kami sendiri," tambah Mourinho.
"Lagipula kalau memang itu rasisme, biasanya akan diperlakukan pada pemain berkulit sama. Bukan cuma pada pemain lawan."
Juventus sendiri sudah menyatakan naik banding atas putusan FIGC yang menghukum mereka. Pelatih Marcello Lippi bahkan menyatakan kalau hal ini terlalu dibesar-besarkan.
Dan kalau pun fans mereka bertindak rasis, akan ada hinaan yang sama untuk pemain Inter, Sulley Muntari dan Patrick Vieira .
Areum Eks T-ARA Akhirnya Kembali Aktif di Media Sosial
Areum mantan anggota girl group T-ARA dikabarkan sudah kembali aktif di media sosial setelah mengambil jeda sejenak dari sorotan publik. Dia akan memulai awal baru lagi.
