Atletico Madrid Melesat di Tengah Krisis Awal Musim Madrid dan Barca

Pelatiih Atletico Madrid, Diego Simeone
Sumber :
  • Twitter/Atletienglish

VIVA – Atletico Madrid menjadi tim yang paling memanfaatkan krisis awal musim yang dialami Real Madrid dan Barcelona. Saat dua rivalnya masih inkonsisten di ajang LaLiga, Atletico mencatatkan kemenangan 100 persen dalam tiga laga pembuka.

Otomatis, Atletico perkasa di puncak klasemen sementara dengan nilai sempurna, sembilan. Sementara itu, Madrid ada di posisi lima dengan koleksi lima angka, hasil dari sekali menang dan dua imbang.

Kondisi yang lebih parah, dialami oleh Barca. Mereka ada di posisi tujuh, karena baru sekali menang, dan dua laga sisa diakhiri dengan imbang, serta kalah.

"Kami mau menang, menang, dan menang," tegas pelatih Atletico, Diego Simeone, dilansir Marca.

Hasil impresif di awal musim, merupakan dampak dari banyaknya bintang yang didatangkan oleh Atletico.

Pendukung Atletico, tentunya memiliki ekspektasi lebih akan kebijakan belanja besar-besaran yang diambil di bursa transfer musim lalu.

Apa yang diharapkan suporter, disebut Simeone, jadi pelecut Atletico untuk bisa melesat di awal musim.

"Tanggung jawab besar dan orang-orang baru. Kami sudah membangun kembali tim ini," kata Simeone.

Mbappe Tolak Liverpool, MU hingga Arsenal demi Real Madrid

Los Rojiblancos mengukuhkan puncak klasemen usai menang atas Eibar di laga dramatis, dengan skor 3-2. Dalam duel ini, Simeone sempat melakukan pergantian yang riskan.

Pemain mahalnya, Joao Felix, ditarik dan digantikan oleh Thomas Partey. Ada alasan mengapa Simeone melakukannya.

Para Pecinta Sepak Bola Wajib Tahu, Jersey Klub Favoritmu Cuma Ada di Sini

"Joao sudah kelelahan. Dan, saya tahu Thomas memiliki tenaga besar untuk membongkar pertahanan lawan. Itu perhitungan yang saya ambil. Pun, saya tahu risikonya," ujar Simeone. (asp)

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez.

Barcelona Pusing Tentukan Pengganti Xavi Hernandez

Barcelona dihadapkan pada keputusan siapa yang akan jadi pengganti Xavi Hernandez jika memang Presiden Joan Laporta harus memecatnya. Saat ini internal belum sepakat.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024