Kata Jordi Alba Usai Dituduh Jadi Penyebab Kepergian Lionel Messi

Saat Jordi Alba merayakan gol dengan Lionel Messi
Sumber :
  • twitter.com/FCBarcelona

VIVA – Jordi Alba dianggap menjadi penyebab kepergian Lionel Messi dari Barcelona. Dia disebut enggan potong gaji sehingga Barca tak bisa mempertahankan sang ikon.

Para Pecinta Sepak Bola Wajib Tahu, Jersey Klub Favoritmu Cuma Ada di Sini

Kebersamaan Messi dengan Barcelona yang sudah terjalin dua dekade sudah berakhir. Sejatinya, Barca dan Messi telah mencapai kesepakatan dan rencana yang jelas untuk menandatangani kontrak baru.

Tapi, hal tersebut tidak terjadi lantaran hambatan finansial dan struktural atau regulasi LaLiga. Hambatan finansial yang dimaksud adalah Barca saat ini telah melebihi batas gaji pemain.

Bruno Fernandes ke Barcelona, De Jong ke Manchester United

Peraturan batas gaji diberlakukan tak lepas karena pandemi COVID-19 yang membuat klub-klub LaLiga mengalami krisis finansial.

Profil Ilaix Moriba, Mantan Setim Messi di Barcelona Bisa Bahayakan Timnas Indonesia

Sejak pandemi melanda, para klub tak lagi mendapatkan pemasukan dari tiket pertandingan usai laga digelar tanpa penonton sejak Juni tahun lalu.

LaLiga pun mengambil langkah konkret agar krisis tak menyebabkan masalah besar bagi klub. Mereka memberlakukan aturan pembatasan gaji sejak musim 2020/2021.

Pembatasan gaji untuk satu klub dengan yang lainnya berbeda. Ini karena setiap klub punya anggaran gaji yang berbeda-beda pula.

Untuk musim ini Barcelona punya batasan anggaran gaji senilai £138 juta (Rp2,7 triliun), menurut laporan The Athletic.

Jumlah ini kurang dari seperempat batas gaji mereka musim 2019/2020 di angka £579 juta. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi untuk sebuah klub olarahaga.

Pada akhirnya, Barcelona pun harus ikhlas melepas sang megabintang. Kepergian Messi pun membuat suporter Barcelona bersedih, mereka mulai mencari-cari penyebab utama di balik peristiwa ini.

Dan, Jordi Alba menjadi sasarannya. Dia disebut menolak penawaran untuk memangkas gaji demi meringankan beban gaji Barcelona. 

Menanggapi hal tersebut, Alba menyatakan bahwa dirinya bukan menolak. Namun sejauh ini, pihak manajemen belum mengajukan pemotongan gaji pada dirinya.

"Tidak ada yang menelepon saya sebelum Euro 2020, itu salah. Ketika klub berbicara dengan saya, saya bersedia. Saya dari sini, menghabiskan seluruh hidup saya di Barcelona. Bahwa komitmen saya dipertanyakan sangat menyakitkan saya," kaa Alba, dikutip Marca.

"Karena presiden belum berbicara secara khusus tentang ini, saya kira dia akan berbicara dan dia akan mengatakan yang sebenarnya," sambungnya.

Pemain 32 tahun itu menegaskan, tudingan itu sangat menggangu dirinya. Dia menyatakan, siap jika diminta klub untuk memangkas pendapatannya.

"Kebohongan itu mengganggu saya, itu membuat saya lelah. Saya bisa bertahan dengan banyak hal, tetapi saya menderita untuk keluarga saya dan hal-hal yang harus mereka dengar," tegasnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya