Thibaut Courtois: Madrid Nggak Bakal Juara Kalau Nggak Ada Kiper Hebat

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois.
Sumber :
  • realmadrid.com

VIVA Bola – Thibaut Courtois mendapat penghargaan kiper terbaik dengan membawa pulang Yashin Trophy 2022 imbas penampilan gemilangnya bersama Real Madrid musim 2021/22. Ia sukses mengalahkan kiper Liverpool Alisson Becker dan kiper Manchester City Ederson.

Kaget, PSG Tak Gelar Upacara Perpisahan Kylian Mbappe

Bersama Real Madrid, musim 2021/22 Courtois meraih gelar juara Liga Champions dan LaLiga. Kendati demikian, ia membahas penampilannya musim lalu. 

Ia blak-blakan mengatakan bahwa posisi kiper sama krusialnya dengan pemain lain. Bahkan seringkali peran penjaga gawang diabaikan. Tanpa kiper yang handal, sebuah tim tidak bisa memenangkan kompetisi.

Mbappe Acuhkan Liverpool, MU hingga Arsenal demi Real Madrid

Thibaut Courtois

Photo :
  • AP Photo/Francois Mori

“Tanpa kiper yang hebat, Anda tidak akan memenangkan trofi. Dan dalam penghargaan sepak bola terkadang kita melupakan itu,” katanya kepada L’Equipe seperti yang dikutip dari Daily Mail.

Ernando Ari Bersyukur dengan Pencapaian Timnas Indonesia U-23 tapi Belum Puas

“Orang-orang lebih cepat memilih striker yang mencetak gol daripada kiper. Sangat buruk. Tapi kami akan terus menunjukkan bahwa penjaga gawang sangat penting,” tambah Courtois.

Pemain asal Belgia ini terang-terangan perannya berhasil membuat Los Galacticos meraih gelar kontinental.

“Tahun lalu, kami memenangkan Liga Champions itu bukan hanya berkat Vinicius, (Federico) Valverde, (Karim) Benzema, atau Rodrygo. Itu juga karena Courtois,” ujarnya.

Courtois membeberkan tugasnya di Madrid tidak hanya menyelamatkan gawang, tetapi juga meningkatkan serangan atau keluar dari tekanan lawan. 

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois.

Photo :
  • AP Photo/Scott Heppell

“Kiper modern tidak lagi sendirian untuk menyelamatkan gawang. Di sini, di Madrid, saya juga harus memulai permainan, sayalah dengan umpan pertama akan memutuskan bagaimana kami akan meningkatkan serangan atau keluar dari tekanan lawan,” jelas Courtois.

Kiper berusia 30 tahun ini tampil sebanyak 52 kesempatan untuk tim asuhan Carlo Ancelotti di semua kompetisi. Ia berhasil menjaga 22 permainan tanpa kebobolan alias clean sheet musim lalu — tingkat keberhasilan sebesar 42 persen. 

Namun sejauh ini, ia belum menunjukkan performa terbaiknya. Ia baru berhasil meraih tiga clean sheet dari sembilan pertandingan dan belum melakukannya di kompetisi domestik. 

Courtois juga kesal lantaran kiper sering dijadikan kambing hitam jika penampilan timnya buruk. Ia mengatakan, “sering ditulis dengan huruf besar (di surat kabar) ketika penjaga gawang melakukan kesalahan.”

“Begitu dia (kiper) membuat kesalahan kecil, mereka mengejeknya dan mengatakan permainan payah karena dia. Kadang-kadang kita lupa bahwa striker sebelumnya, dia mungkin juga melewatkan lima atau enam peluang mudah untuk mencetak gol,” tutur Courtois. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya