VIVAnews - Masa depan Fabio Cannavaro di Real Madrid masih menjadi tanda tanya. Seiring dengan melambannya pergerakan Cannavaro karena termakan usia, kubu Los Merengues dikabarkan tak akan lagi memakainya.
Tapi, kehadiran Cannavaro rupanya masih sangat dibutuhkan rekan-rekannya. Terutama, kiper Iker Cassilas yang selama ini sangat memahami kapasitas Cannavaro sebagai tameng utama dalam mengamankan gawang Madrid.
Kiper Los Merengues itu yakin sosok Cannavaro masih sangat mumpuni untuk menjaga pertahanan Madrid. Hal itu pula yang membuat Cassilas meminta manajemen Los Merengues untuk mempertahankan bek tengah berusia 35 tahun itu.
"Akan menjadi sebuah kesalahan besar membiarkan Cannavaro pergi dari Madrid. Para pemain, terutama saya ingin kontraknya agar diperpanjang karena dia sangat penting," ujar kiper timnas Spanyol ini seperti dilansir Tribalfootball, Rabu, 11 Februari 2009.
Sebenarnya, Cannavaro juga telah mempunyai rencana jika memang tak lagi dibutuhkan Si Putih. Kembali ke kota kelahirannya, Naples, sekaligus klub yang membesarkannya, Napoli, jadi pilihan mantap bek 35 tahun ini.
Napoli memang menjadi klub pertama Canna. Bersama klub "Maradona" itu pula Cannavaro mulai dikenal sebagai salah satu talenta yang dimiliki Italia. Setelah sempat menjadi punggawa Parma dan Internazionale Milan, Canna akhirnya menjadi benteng utama Juventus era 2004-2006.
Karena kasus Calciopoli yang menghantam Juve, membuat kapten Italia juara dunia 2006 ini mendarat di Santiago Bernabeu. Canna langsung membayar kepercayaan Madrid dengan mempersembahkan dua gelar La Liga pada 2007 dan 2008.
KPK Nonaktifkan Rutan POM AL dan Pomdam Jaya Guntur Buntut Kasus Pungli
Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, menonaktifkan dua rumah tahanan (Rutan), buntut dari kasus dugaan pemungutan liar alias pungli yang terjadi di dalam rutan tersebut
