Sumber :
- REUTERS/Juan Medina
VIVA.co.id
- Bek senior Real Madrid Sergio Ramos, meminta pengampunan pada suporter atas performa buruk para pemain di El Clasico. Real Madrid kalah memalukan di kandang, empat gol tanpa balas melawan Barcelona akhir pekan lalu.
"Kami tidak bermain sesuai standar yang sepantasnya," kata pemegang ban kapten Los Blancos, yang dikutip
AS pada Senin, 23 November 2015. "Tidak banyak yang bisa dikatakan. Hari ini kami harus meminta pengampunan pada suporter Real Madrid."
[Baca Juga: Messi Vs Ronaldo di El Clasico, Siapa Pemenangnya?]
Baca Juga :
Barcelona Banting Harga Coutinho, Rela Rugi
"Kami tidak bermain sesuai standar yang sepantasnya," kata pemegang ban kapten Los Blancos, yang dikutip
Baca Juga :
4 Skema Barcelona Juara LaLiga
Dia berharap dapat membalikkan derita, menjadi pembalasan dendam dalam beberapa bulan mendatang. "Hari ini kata-kata tidak berarti banyak. Publik Real Madrid ingin tindakan, bukan kata-kata. Kami pulang malam ini lebih murka dari orang lain," kata Ramos.
"Itu adalah pertandingan yang memberi kami kesempatan, untuk kembali ke puncak klasemen. Kami memiliki kesempatan untuk bangkit dalam pertandingan, tapi tidak ada yang berjalan benar. Kami memberi selamat pada Barcelona," ucapnya.
Ramos mengatakan sepakbola bukan aritmatika, permainan tidak selalu berjalan seperti diharapkan. Situasi bisa menjadi buruk dan banyak faktor yang menjadi penentu. Dia juga menegaskan dukungan penuh pemain pada manajer, Rafael Benitez.
[Baca Juga: Messi Vs Ronaldo di El Clasico, Siapa Pemenangnya?]
Bintang timnas Spanyol itu juga membela pilihan start-up Benitez. "Itu line-up yang diinginkan manajer untuk memulai pertandingan. Dia adalah bosnya, jika mengenai pilihan tim. Kami harus memiliki keyakinan pada manajer dan sesama pemain."
"Masih ada enam bulan tersisa bagi kami, untuk berjuang merengkuh ketiga trofi. Terlalu cepat untuk bicara soal kegagalan. Jelas masih ada jalan yang panjang di La Liga," kata Ramos.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia berharap dapat membalikkan derita, menjadi pembalasan dendam dalam beberapa bulan mendatang. "Hari ini kata-kata tidak berarti banyak. Publik Real Madrid ingin tindakan, bukan kata-kata. Kami pulang malam ini lebih murka dari orang lain," kata Ramos.