Saat Barcelona Jadi Alat Politik

Para pemain Barcelona.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Stabilitas politik di Spanyol sedang terganggu. Gerakan separatis yang mendukung kemerdekaan Catalunya sedang bergejolak di Negeri Matador.

90 persen Catalan mendukung pemisahan Catalunya dengan Spanyol. Tentu, hal ini menimbulkan kekisruhan di mana-mana.

Kegiatan sepakbola sempat terganggu. Barcelona, Espanyol, dan Girona, bisa ditendang dari LaLiga. Para pemain Catalan di skuat Timnas Spanyol, khususnya Gerard Pique, mendapatkan tekanan dari fans.

Tak mau polemik semakin rumit, manajemen Barca akhirnya mengeluarkan pernyataan yang meredakan ketegangan. Melalui Sang Presiden, Josep Maria Bartomeu, Barca siap menjadi penengah dalam kisruh politik di Spanyol.

"Kami lebih dari sebuah klub, dan tepat  karena ini, kami harus mendukung rakyat dalam masa sulit. Kami ingin menjadi jembatan dalam dialog dengan orang lain agar mereka mengerti satu sama lain," terang Bartomeu dilansir Marca.

Bartomeu sadar saat ini posisi Catalunya sedang serbasalah. Mereka menjadi sasaran tembak dalam politik di Spanyol.

"Memang momen krusial sepanjang sejarah. Sebagai salah satu entitas di negara ini, Barca meminta adanya proses negosiasi demi menemukan solusi politik," kata Bartomeu.

Kubu Azulgrana pun berharap segala macam tensi politik yang berkembang tak diikuti oleh tindak kekerasan. (one)

Magis 1999 Bikin MU Pede Bertandang ke Camp Nou
Bomber muda Red Bull Salzburg, Erling Brat Haaland

Malam Bersejarah di Liga Champions, Pemuda 19 Tahun Kalahkan Messi

Erling Braut Haaland curi perhatian.

img_title
VIVA.co.id
18 September 2019