VIVA – Start gemilang ditunjukkan Chelsea di Premier League musim ini. The Blues tidak terkalahkan dari delapan laga pertama dan menyodok ke posisi 2 klasemen sementara.
Tidak ada yang akan menyangka Chelsea bakal mengamuk di awal musim ini. Mengingat klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu terpuruk di Premier League musim lalu.
Musim lalu, Chelsea terlempar dari zona Liga Champions setelah hanya bertengger di posisi 5 klasemen akhir Premier League dengan 70 poin dari 38 laga.
Performa apik Chelsea ini diyakini tak terlepas dari sosok Maurizio Sarri di kursi manajer. Dia menggantikan Antonio Conte yang dipecat pada 14 Juli 2018 lalu.
Di tangan pelatih veteran asal Italia berusia 59 tahun itu, Chelsea mampu bangkit dan menjadi penantang kuat dalam perburuan gelar juara Premier League.
Dan ada fakta menarik di balik sosok Sarri. Seperti dilansir Dailystar, sebelum menjadi pelatih profesional, Sarri ternyata merupakan pegawai bank di Italia.
Awalnya, sepakbola hanya menjadi hobinya. Di pagi hari dia bekerja di bank, kemudian pada sore hingga malam hari dia menjadi pelatih klub amatir.
Keputusan berani baru dia ambil di usia 40 tahun. Dia memilih berhenti dari pekerjaan di Bank Monte dei Paschi Siena, demi menjadi pelatih klub profesional.
Klub profesional pertama yang dia latih adalah klub Serie E, AC Sansovino pada 2000. Selanjutnya, Sarri gonta-ganti klub.
Nama Sarri mencuat saat sukses membawa Empoli promosi ke Serie A pada musim 2014. Dia kemudian melanjutkan kiprahnya dengan melatih Napoli pada 2015.
Dengan skuat yang pas-pasan, Sarri mampu membawa Napoli menjadi penantang serius Juventus dalam perburuan gelar juara Serie A selama tiga musim (2016-2018).
Selanjutnya... Jadi Penantang Juventus
Meski selalu gagal mematahkan dominasi Juventus di Serie A, pencapaian Sarri mendapat apresiasi. Dia diganjar penghargaan Pelatih Terbaik Serie A 2017.
Pencapaiannya ini akhirnya membuat The Blues tertarik merekrutnya pada musim panas lalu. Dan sejauh ini, keputusan Chelsea tepat. Mengacu hasil Chelsea di awal musim ini.
Dalam sebuah wawancara dengan Repubblica beberapa waktu lalu, dia mengungkapkan, pengalamannya di bank membantunya jadi pelatih sukses di dunia sepakbola.
"Pengalaman di bank menjadi nilai tambah buat saya. Saya belajar manajerial dan kemampuan mengambil keputusan," jelas Sarri kepada Repubblica.
Sarri juga menyebut, ada tiga kemampuan yang harus dimiliki pelatih bagus. "Karakter, komunikasi. Dan, ilmu pengetahuan yang membuat dua kemampuan pertama bisa dikuasai," tambahnya. (one)
